Kuasa hukum AGH, Sony Hutahaen, menjelaskan bahwa keputusan AGH untuk tidak melerai bukanlah karena ia mendukung tindakan kekerasan tersebut.
Sebagai seorang remaja dan paling muda di antara mereka, AGH merasa ketakutan dalam keadaan pertengkaran seperti itu.
Baca Juga: Tahukah Anda? Bulan Sya'ban Punya Sejarah yang Sering Dilupakan Padahal Sangat Penting
"Apa yang dia (AGH) bilang pas pemeriksaan, saya takut setiap ada perkelahian. Keadaan pertengkaran seperti itu, saya takut," kata Sony pada Selasa 7 Maret 2023.
Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan psikologi forensik terhadap AGH.
Tujuannya adalah untuk memahami psikologi anak 15 tahun tersebut.
Baca Juga: Redmi 12C Digadang Penerus Redmi 10C, Apa saja Perbedaannya? Yuk Intip di sini
Tim kuasa hukum masih menunggu hasil psikologi forensik yang dilakukan oleh penyidik.
Dalam kasus ini, alasan AGH yang tak melerai saat penganiayaan terjadi menunjukkan bahwa terkadang ketakutan bisa menjadi penghalang untuk bertindak dengan benar.
Namun, hal ini juga menunjukkan bahwa ketakutan sebenarnya bisa diatasi dengan pendidikan yang tepat dan pemahaman yang baik terhadap situasi yang terjadi.