Waduh..Sebut “Pelacur”, Siswi SMA di Bitung Dikeroyok, Istri Wagub Angkat Bicara

- 8 Maret 2023, 18:40 WIB
Dr Kartika Devi Tanos selaku Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Sulut turut prihatin atas kekerasan siswi SMA di Kota Bitung
Dr Kartika Devi Tanos selaku Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Sulut turut prihatin atas kekerasan siswi SMA di Kota Bitung /

Bitung, Pikiran Rakyat— Pasca penganiayaan terhadap seorang Siswi SMA di Kota Bitung berinisial SL (17) di Kelurahan Danowudu, Kecamatan Ranowuĺu, Kota Bitung, Isteri dari Wakil Gubernur Sulut dr Kartika Devi Tanos angkat bicara.

Dr Kartika Devi Tanos selaku Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Sulut turut prihatin atas kekerasan yang kerap kali menimpa anak perempuan.

“Segala bentuk kekerasan tentunya saya pribadi sangat menyayangkan itu masih saja terjadi. Saya berharap pelaku dihukum sesuai dengan hukum yang ada di negara kita, Dan utk korban jika itu usia anak / perempuan kami dari dinas P3A Sulut akan melakukan pendampingan tentunya setelah berkoordinasi dengan dinas setempat di kab kota tempat TKP, “ ujar Istri dari Wakil Gubernur Steven Kandow ketika dikonfirmasi via whatsappnya Selasa 7 Maret 2023 malam.

Dia pun mengaku kaget dan belum mengetahui kronologis dalam video yang beredar dengan durasi 2 menit 52 detik itu.

“Saya kebetulan belum melihat langsung videonya. Berdasarkan videonya sepertinya banyak yang terlibat didalamnya termasuk yg menyaksikan langsung dan yang mengambil gambar video, “ Jelas Dr Kartika Devi Tanos.

Baca Juga: Menilik Aset Rumah Mewah Eks Pejabat Ditjen Pajak Senilai Miliaran Rupiah Ada di Manado


Perlu diketahui korban dikeroyok oleh tiga orang temannya berinsial NL (17), AW (17) dan MM (17) lantaran tak terima dituduh sebagai pelacur pada 28 Februari 2023.

"Ketiganya (pelaku) sudah diambil keterangannya dan statusnya masih saksi, " kata Kasatreskrim Akp Marselus Yugo Amboro.

Dari informasi yang dirangkum, Korban tiba-tiba didatangi oleh pelaku menanyakan perihal perkataan lonte (pelacur) yang tersebar di sekolah.

Halaman:

Editor: Horas Napitupulu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x