MANADOKU.COM - Ratusan masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Nusa Utara Bersatu (AMSATU) melakukan aksi damai di halaman Gedung Yos Sudarso Mako Lantamal VIII Manado, pada Senin 9 Oktober 2023.
Aksi ini diketahui merupakan respons atas kasus penganiayaan yang diduga dilakukan oknum Polisi Militer Angkatan Laut (POMAL) kepada seorang Kapten Kapal dan beberapa Anak Buah Kapal (ABK) Barcelona, di Pelabuhan Manado.
Koordinator Lapangan (Korlap) Aliansi Masyarakat Nusa Utara Bersatu (AMSATU) Carles Talumingan menyampaikan bahwa massa aksi yang berasal dari berbagai elemen masyarakat dan aktivis dari Nusa Utara menuntut agar kasus tersebut segera diproses sesuai hukum yang berlaku.
Danlantamal VIII Manado Nouldy Jan Tangka memberikan tanggapannya usai hearing bersama dengan 25 orang perwakilan massa aksi.
Baca Juga: Sambal Roa: Mengenal Lebih Dekat Asal Usul Sambal Khas Minahasa, Begini Resep dan Cara Masaknya!
Nouldy menyatakan bahwa hearing tersebut telah melahirkan keputusan dan kesepakatan bersama.
Nouldy juga menegaskan bahwa ia merasakan apa yang dirasakan masyarakat. Apalagi, menurut Komandan Lantamal tersebut, ia juga adalah bagian dari masyarakat Nusa Utara, karena istrinya juga adalah orang Nusa Utara.
"Terkait dengan kejadian yang kita ketahui bersama, dan yang perlu dicamkan bahwa semuanya telah selesai. Saya adalah anda dan anda adalah saya," ungkapnya.
"Saya juga adalah bagian dari warga Nusa Utara, karena isteri saya juga orang Nusa Utara. Apapun yang terjadi kepada anda, maka saya juga akan merasa terluka," tegas Nouldy.