Network
MANADOKU.com - Komandan Korem (Danrem) 131/Santiago Brigjen TNI Wakhyono meninjau lokasi pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 117 yang dilakukan oleh Kodim 1309/Manado di Kelurahan Bengkol Kecamatan Mapanget Kota Manado Provinsi Sulawesi Utara.
Dalam kunjungannya, Danrem Brigjen TNI Wakhyono mengatakan bahwa peninjauan ini dilaksanakan guna memastikan jika seluruh pengerjaan program TMMD ke-117 berlangsung sesuai rencana.
"Kehadiran saya kesini, sebagai bentuk support pelaksanaan program TMMD ke-117 dan memastikan pelaksanaan di lapangan tidak ada kendala," kata Danrem, Rabu (2/8/2023).
Setelah melakukan peninjauan satu persatu dari setiap sasaran fisik kegiatan TMMD ke-117, Program yang sudah berjalan selama 20 hari itu berdasarkan hasil laporan yang sudah masuk ke posko, sekitar hampir 65 sampai 70 persen presentase hasil pekerjaan yang sampai dengan hari ini dilaksanakan hasilnya cukup maksimal.
"Tentunya tinggal berapa persen lagi yang Insya Allah 10 hari kedepan semua sudah tuntas dilaksanakan, khususnya sekarang yang kita kejar adalah pekerjaan dari jalan itu sendiri untuk bisa merampungkan total dari 100 persen itu," ujar mantan Dirum Pusziad tersebut.
Danrem optimis bahwa jalan penghubung dua kelurahan yakni Kampung Lahendong di Kelurahan Bengkol Kecamatan Mapanget dengan Kelurahan Pandu Kecamatan Bunaken akan selesai tepat waktu.
"Hari ini saya melaksanakan tinjauan dan saya optimis sekali, sebelum tanggal 10 Agustus 2023 nanti semua sasaran fisik akan tercapai 100 persen," tutur Danrem Brigjen TNI Wakhyono.
Lebih lanjut Danrem menambahkan bahwa apa yang dilakukan oleh TNI dan Polri serta elemen masyarakat lainnya bersama sama membangun yang tujuannya adalah untuk mempercepat pembangunan wilayah tersebut mulai dari perintisan jalan, renovasi Masjid dan Gereja serta Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), jembatan dan lain lain.
"Selain mempercepat pembangunan ini juga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dimana tadinya tidak ada jalan sekarang sudah bisa dilalui dan anak anak sekolah setelah adanya jalan ini bisa ke sekolah serta masyarakat petani bisa menjual hasil kebun lebih cepat," pungkas Danrem.
