Panji Gumilang Terancam 10 Tahun Penjara atas Kasus Penistaan Agama

- 2 Agustus 2023, 08:00 WIB
Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun Panji Gumilang (tengah) berjalan saat akan menjalani pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Selasa (1/8/2023). Penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri memeriksa Panji Gumilang sebagai saksi dalam penyidikan kasus dugaan tindak pidana penistaan agama. ANTARA FOTO/Reno Esnir/foc.
Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun Panji Gumilang (tengah) berjalan saat akan menjalani pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Selasa (1/8/2023). Penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri memeriksa Panji Gumilang sebagai saksi dalam penyidikan kasus dugaan tindak pidana penistaan agama. ANTARA FOTO/Reno Esnir/foc. /RENO ESNIR/ANTARA FOTO

MANADOKU.com – Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri telah menetapkan Panji Gumilang sebagai tersangka dalam kasus dugaan penistaan agama pada Selasa, 1 Agustus 2023 malam.

Panji Gumilang, yang merupakan Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun, terancam lewat beberapa pasal berlapis, dengan ancaman hukuman penjara maksimal 10 tahun.

Pasal yang dikenakan terhadapnya adalah Pasal 14 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana yang memiliki ancaman 10 tahun.

Kemudian Pasal 45a ayat (2) juncto Pasal 28 ayat (2) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan dan UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE yang mengancam enam tahun, dan juga Pasal 156a KUHP dengan ancaman lima tahun.

Baca Juga: Koin Perak Langka dari Zaman Pemberontakan Yahudi Ditemukan!

Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri, Brigjen Pol. Djuhamdhani Rahardjo Puro, menyatakan bahwa penetapan Panji Gumilang sebagai tersangka dilakukan setelah gelar perkara yang dihadiri oleh penyidik, Propam, Irwasum, Divkum, dan Wasidik Polri.

Panji Gumilang sebelumnya diperiksa sebagai saksi dari pukul 15.00 WIB sampai dengan 19.30 WIB sebelum akhirnya ditetapkan sebagai tersangka pada pukul 21.15 WIB setelah gelar perkara.

Djuhamdhani menyebut bahwa sebelum gelar perkara, Panji Gumilang mengkoreksi berita acara pemeriksaan (BAP) sebanyak lima kali.

Halaman:

Editor: Sahril Kadir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x