Menyoal Kontributor PETI di Kabupaten Bolsel

- 9 Mei 2023, 19:29 WIB
Penulis: Cakra Wahyudi Ente
Penulis: Cakra Wahyudi Ente /

Kenapa kita perlu mencurigai mereka (politisi)? Ada beberapa penjelasan. Pertama, belum ada kunjungan anggota legislatif ataupun pemda ke lokasi PETI, padahal sudah masuk tahun ke empat aktivitas itu berlangsung.

Ini harusnya hal gampang; tinggal datang dan mengecek kerugian yang dihasilkan oleh mereka (korporasi).

Kedua, mangkirnya pihak investor pada undangan hearing bersama DPRD Bolsel sering terulang, tanda dewan kita tidak berani beri peringatan serius.

Peran wakil rakyat harus terintegrasi dengan semangat rakyatnya, kalau sekelas dewannya saja tidak tegas, siapa lagi yang bisa kita harapkan sebagai penyambung rakyat?
Ketiga, pemerintah kita juga sama tidak meleknya dengan dewan.

Mereka gagal menghalau korporasi ini masuk dan beroperasi hingga saat ini. Alasan-alasan ini dapat menerangkan ke kita bahwa, DPR dan Pemerintah kita sengaja membuat celah untuk konsensi aktivitas tambang ilegal ini terus berjalan.

Jika benar diantara mereka ada yang pernah “masuk angin” atau menerima sumbangan dana pada Pileg dan Pilkada sebelumnya, maka kemungkinan di 2024 ini juga pasti ada.

Sebab, bagi mereka yang kekayaanya tak sebanding dengan biaya kontestasi, tetap akan membutuhkan sponsor. Investor juga butuh jaminan politik.

Bila mereka berhasil bersanding, maka PETI kemungkinan akan terus beroperasi tanpa tau kapan dan siapa yang akan menindak tegas.

Kita tidak perlu heran bila fenomena ijon politik tambang tersebut benar terjadi di Bolsel. Ini hal lumrah yang dilakukan oleh oligarki dan pejabat politik, yang saya sebut sebagai lingkaran setan.

BISA JADI ADA BEKINGAN POLISI

Halaman:

Editor: Nazrul Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini