Network
LAMAN “Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations” merilis artikel yang mengulik tentang pola pembinaan prestasi di Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) Provinsi Jawa Tengah.
Kajian ini mengurai secara jelas tentang tahapan pembinaan, proses rekrutmen atlet dan pelatih, organisasi, pengelolaan pendanaan, program latihan serta sarana prasarana sebagai faktor utama terselenggaranya pembinaan prestasi.
Sesuatu yang menarik bagi penulis bahwa olahraga pada hakikatnya bersifat netral, namun masyarakatlah yang membentuk kegiatannya dan memberi arti.
Sesuai fungsi dan tujuannya, dikenal beberapa kegiatan olahraga seperti (1) olahraga pendidikan yang mempunyai tujuan yang bersifat mendidik, (2) olahraga rekreasi yang memiliki tujuan yang bersifat rekreatif, (3) olahraga kesehatan bertujuan untuk pembinaan kesehatan, (4) olahraga rehabilitasi bertujuan untuk rehabilitasi, (5) olahraga kompetitif (prestasi) bertujuan untuk mencapai prestasi setinggi-tingginya. (Ibid., hlm 4).
Baca Juga: Drama di Bernabeu: Real Madrid vs Manchester City, Siapa yang Unggul Malam Nanti?
Terkait erat dengan bidang olahraga kompetitif (prestasi), olahraga ini akan semakin baik jika dikembangkan dan diterapkan di kalangan anak muda pada segala usia (sekolah).
Bagi seorang pelajar, menekuni olahraga di bidang prestasi bukanlah hal yang mudah. Mengapa demikian?
Karena pelajar dituntut untuk berprestasi di bidang akademik, sejalan dengan tuntunan terhadap kemampuannya dalam bidang olahraga yang dia tekuni. Keduanya harus terus berjalan seiring sejalan.
