Sapi Merah dan Tanda Akhir Zaman: Perspektif dari Yahudi, Islam, dan Kristen

- 25 Maret 2024, 22:00 WIB
Sapi merah yang dipercayai Yahudi sebagai tanda akhir zaman.
Sapi merah yang dipercayai Yahudi sebagai tanda akhir zaman. /tangkap layar IG; @cordovamediaid./

Tuhan berfirman kepada Musa dan Harun: (19:2) "Inilah ketetapan hukum yang diperintahkan Tuhan dengan berfirman: Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka membawa kepadamu seekor sapi betina merah yang tidak bercela, yang tidak ada cacatnya, dan yang belum pernah memikul kuk (sepotong kayu besar yang biasanya ditaruh di pundak ternak). (19:3)

Dan haruslah kamu memberikannya kepada imam Eleazar, maka sapi itu harus dibawa ke luar tempat perkemahan, lalu disembelih di depan imam. (19:4)

Kemudian imam Eleazar harus mengambil dengan jarinya sedikit dari darah sapi itu, lalu haruslah ia memercikkan (darah) sedikit ke arah sebelah depan kemah Pertemuan sampai tujuh kali. (19:5)

Sesudah itu haruslah sapi itu dibakar habis di depan mata imam; kulitnya, dagingnya, dan darahnya haruslah dibakar habis bersama-sama dengan kotorannya. (19:6)

Dan imam haruslah mengambil kayu aras, hisop (tumbuhan herbal obat-obatan) dan kain kirmizi (wol) dan melemparkannya ke tengah-tengah api yang membakar habis sapi itu. (19:7)

Kemudian haruslah imam mencuci pakaiannya dan membasuh tubuhnya dengan air, sesudah itu masuk ke tempat perkemahan, dan imam itu najis sampai matahari terbenam. (19:8)

Orang yang membakar habis sapi itu haruslah mencuci pakaiannya dengan air dan membasuh tubuhnya dengan air, dan ia najis sampai matahari terbenam. (19:9)

Maka seorang yang tahir haruslah mengumpulkan abu sapi itu dan menaruhnya pada suatu tempat yang tahir (suci) di luar tempat perkemahan, supaya semuanya itu tinggal tersimpan bagi umat Israel untuk membuat air pentahiran (penyucian); itulah penghapus dosa. (19:10).

Selanjutnya, dalam Bilangan 19 ayat 11 hingga 22, diuraikan cara penting menyucikan diri bagi seseorang yang najis (menyentuh mayat), yakni dengan cara mencampurkan abu sapi merah betina dengan air bersih mengalir, kemudian memercikkan ramuan tersebut dengan hisop pada orang yang akan disucikan.

Terkait hal ini, umat Kristiani yang menganut pandangan pra-milenial tentang eskatologi percaya bahwa ketika seekor sapi betina merah yang disetujui oleh para rabi tiba di Yerusalem, maka artinya hari pengangkatan sudah dekat.

Halaman:

Editor: Sahril Kadir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x