Sapi Merah dan Tanda Akhir Zaman: Perspektif dari Yahudi, Islam, dan Kristen

- 25 Maret 2024, 22:00 WIB
Sapi merah yang dipercayai Yahudi sebagai tanda akhir zaman.
Sapi merah yang dipercayai Yahudi sebagai tanda akhir zaman. /tangkap layar IG; @cordovamediaid./

MANADOKU.COM - Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang sapi merah dan tanda-tanda akhir zaman menurut keyakinan Yahudi, Islam, dan Kristen.

Sapi merah sedang menjadi pembahasan hangat di masyarakat setelah beredar kabar bahwa lima sapi merah jenis Red Angus telah berada di Israel setelah menempuh jarak 11.256 km dari Texas Amerika Serikat.

Bagi umat Yahudi, keberadaan sapi merah menjadi tanda segera terwujudnya mimpi mereka untuk membangun kembali kuil ketiga di Yerusalem.

Untuk mewujudkan Kuil Solomon ketiga itu, mereka harus menghancurkan Masjid Al Aqsa terlebih dulu, karena pembangunannya akan berada di atas komplek Masjid Al Aqsa.

Baca Juga: Keajaiban Ramadhan! Menyelami Sejarah Nuzulul Qur'an dan Maknanya

Setelah kuil tersebut dibangun, Mesias yang jadi tanda akhir zaman atau kiamat, menurut umat Yahudi, akan segera turun.

Pandangan Islam

Buya Yahya, salah satu ulama Indonesia, memiliki pandangan bahwa sapi merah tidak ada dalam Islam. Menurut dia, hal itu hanyalah keyakinan umat Yahudi, termasuk tentang pertanda hari kiamat.

Dalam Aqidah Islam, kata Buya Yahya, kiamat terdiri dari dua yaitu kiamat sugra (kecil) dan kiamat kubro (besar).

Kiamat besar ditandai dengan keluarnya Yakjuj Makjuj, matahari terbit dari barat, keluarnya Dajjal, turunnya Nabi Isa, turunnya Imam Mahdi.

Halaman:

Editor: Sahril Kadir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x