Kisah Dua Umar yang Terkenal dalam Sejarah Islam

- 14 Maret 2024, 12:42 WIB
Ilustrasi dua Umar dalam sejarah Islam
Ilustrasi dua Umar dalam sejarah Islam /Instagram/@umar_bin_khattab_rali

Umar yang mendengar percakapan tersebut, menandai rumah tersebut. Esok paginya, Umar mengutus Aslam untuk mencari tahu siapa wanita itu. Ternyata, wanita tersebut belum bersuami dan tinggal bersama ibunya yang merupakan janda. Wanita itu merupakan lawan bicara putrinya semalam.

Setelah mengetahui hal itu, Umar memutuskan untuk menikahkan putranya, Ashim dengan wanita tersebut.

Dari pernikahan tersebut lahirlah Laila binti Ashim bin Umar bin Khattab yang kelak menjadi ibu dari Umar bin Abdul Aziz.

Umar bin Abdul Aziz lahir di Madinah pada tahun 61 H, pada masa kekhalifahan Yazid bin Muawiyah. Menurut mayoritas ulama, ini adalah pendapat yang kuat.

Umar bin Abdul Aziz dikenal sebagai al-Asyaj (yang terluka di wajahnya) atau Asyaj Bani Umayyah. Ketika masih kecil, Umar masuk ke kandang kuda ayahnya untuk melihat kuda, tiba-tiba seekor kuda menendang wajahnya hingga terluka.

Ayahnya kemudian menghampirinya dan mengusap luka di wajahnya sambil berkata, "Jika kamu adalah Asyaj Bani Umayyah, maka kamu adalah orang yang paling bahagia."

Seorang saudaranya, Al-Ashbagh, melihat bekas luka di wajahnya dan berkata, "Ini dia Asyaj Bani Marwan yang akan menjadi pemimpin."

Sebelum Umar bin Abdul Aziz lahir, sang kakek buyut, Umar bin Khattab, bermimpi bahwa salah satu dari keturunannya akan menjadi pemimpin yang adil. Mimpi ini terulang beberapa kali dan menjadi terkenal di kalangan masyarakat.

Dari kisah Umar bin Abdul Aziz, kita dapat belajar bahwa persiapan untuk generasi yang baik bukanlah hal yang instan dan harus dimulai jauh sebelum kelahirannya. Imam Al-Ghazali pernah berkata, "Didiklah anakmu 25 tahun sebelum ia dilahirkan."

Kita harus mempersiapkan diri kita sendiri untuk menjadi individu yang lebih baik sebelum anak-anak kita dilahirkan. Salah satunya adalah dengan menyiapkan harta halal untuk meminang dan menafkahi keluarga, serta memilih calon ibu yang baik dari keturunan yang saleh, sehingga kelak menjadi teladan bagi generasi mendatang.***

Halaman:

Editor: Sahril Kadir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x