WAJIB DIKETAHUI! Inilah Etika Pinjam Uang Teman dalam Islam

- 8 September 2023, 09:00 WIB
Etika pinjam uang teman dalam Islam
Etika pinjam uang teman dalam Islam /Pixabay/nattanan23/

MANADOKU.COM - Dalam kehidupan sehari-hari, kita seringkali menghadapi situasi di mana seorang teman tiba-tiba meminta, "Pinjam dulu seratus?"

Pertanyaan ini dapat menjadi dilema bagi banyak orang, terutama jika kita memiliki pengalaman yang kurang menyenangkan dalam memberi pinjaman uang kepada teman.

Namun, dalam Islam, memberikan bantuan kepada sesama yang sedang kesulitan adalah tindakan yang sangat dianjurkan.

Salah satu nilai yang sangat dihargai dalam Islam adalah tolong-menolong dan kepedulian terhadap sesama.

Baca Juga: Tasawuf dalam Pandangan Habib Lutfi bin Yahya, Bukan Hanya Fokus Akhirat

Ketika seorang teman datang kepada kita dengan permintaan pinjaman uang, ini adalah kesempatan untuk mengamalkan nilai-nilai ini.

Rasulullah SAW mengajarkan kita untuk saling membantu dan berbagi dengan sesama, terutama ketika mereka mengalami kesulitan.

Sebagaimana yang diucapkan Abu Hurairah ra, Rasulullah Saw pernah berkata,

"Barangsiapa membantu seorang mukmin dalam mengatasi kesulitan di dunia, maka Allah akan memberikan kelapangan kepadanya di hari kiamat.

"Barangsiapa mempermudah urusan seseorang yang sedang menghadapi kesulitan, Allah akan mempermudah urusannya di dunia dan di akhirat.

"Dan barangsiapa menutup aib seorang muslim, Allah akan menutup aibnya di dunia dan di akhirat. Allah senantiasa membantu hamba-Nya selama hamba-Nya membantu saudaranya." (HR. Muslim).

Baca Juga: Dayung Sampan Lagu Daerah Banten yang Gambarkan Kehidupan Masyarakat, Begini Lirik Lagunya

Wajib lunasi utang

Tapi, seperti dikutip dari Muhammadiyah, lebih dari sekadar memberikan pinjaman uang, Islam juga menekankan nilai-nilai keuangan yang penting.

Salah satu di antaranya adalah kewajiban untuk melunasi utang. Melunasi utang adalah suatu kewajiban yang harus dipenuhi oleh orang yang berutang.

Lebih lanjut, Islam mendorong agar orang yang sudah mampu melunasi utangnya melakukannya secepat mungkin.

Jangan tunda pembayaran utang

Menunda-nunda pembayaran utang bagi orang yang telah memiliki kemampuan untuk melunasi dianggap sebagai tindakan zalim dalam Islam.

Hal ini menyoroti pentingnya menjalankan komitmen keuangan dengan baik dan memahami tanggung jawab kita terhadap sesama.

Seperti yang disampaikan oleh Rasulullah Saw, "Menunda-nunda pembayaran utang bagi orang yang mampu adalah suatu kedzaliman." (HR. al-Bukhari).

Baca Juga: Lirik Lagu I Still Haven't Found What I'm Looking For - U2 yang Dinyanyikan Putri Ariani di AGT 2023

Ingatkan peminjam

Ketika kita memberikan pinjaman uang kepada teman, kita juga seharusnya mengingatkan mereka tentang tanggung jawab untuk melunasi utang tersebut sesegera mungkin.

Jika mereka sudah mampu melakukannya, sebaiknya tidak ada penundaan dalam membayar utang tersebut.

Dalam Islam, hubungan keuangan antara teman-teman harus didasarkan pada prinsip-prinsip kejujuran, saling percaya, dan tanggung jawab.

Dalam lingkungan sosial atau dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat menjadi contoh dalam menerapkan nilai-nilai ini.

Sebagai umat Islam, kita diharapkan untuk berupaya memahami dan menerapkan prinsip-prinsip ini dalam kehidupan sehari-hari kita.

Dengan memberikan pinjaman uang kepada teman dan melunasi utang kita sendiri, kita dapat menghormati nilai-nilai agama dan melangkah dengan benar dalam menjaga hubungan yang baik dengan sesama serta menjalankan kewajiban keuangan kita.***

Editor: Sahril Kadir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x