MANADOKU.COM – Orang yang menggeluti dunia Tasawuf tidak hanya terfokus pada urusan akhirat, namun juga memiliki keterlibatan dalam realitas dunia.
Hal ini ditegaskan oleh Ketua Umum Majelis Sufi Dunia, Habib Lutfi bin Yahya, pada penutupan Muktamar Sufi Internasional di Pekalongan pada 31 Agustus 2023.
Habib Lutfi bin Ali bin Yahya menyampaikan bahwa interpretasi seperti ini memerlukan klarifikasi.
Ia menggambarkan Tasawuf sebagai sebuah upaya membersihkan hati, sebagaimana halnya ritual wudhu dan mandi membersihkan tubuh.
Baca Juga: Tiga Ayat Alqur'an ini Jadi Bukti Islam Ajarkan Konsep Nasionalisme
Tak hanya itu, Ketua Umum Majelis Sufi Dunia juga menyoroti bahwa Tasawuf memiliki peran dalam membersihkan hati dari penyakit-penyakit emosional, seperti hasud (iri dengki), takabbur (sombong), dengki, serta kebahagiaan karena melihat penderitaan orang lain.
"Ketika kita merasa senang melihat konflik dan perpecahan di negara, atau masyarakat dalam keadaan tidak harmonis, itulah contoh dari penyakit-penyakit hati yang perlu diatasi," ungkapnya, dikutip dari kanal YouTube NU Online.
Dengan pendekatan Tasawuf, penyakit-penyakit hati ini diobati melalui penghayatan akan tauhid (keyakinan akan keesaan Tuhan), sehingga pancaran cahaya Ilahi dapat menyinari hati seseorang.