"Mungkin hukuman cambuk masih bisa ditahan rasa sakitnya, tapi kalau untuk sanksi sosial, ini adalah yang terberat di masyarakat," ujarnya.
Menurut Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Kota Sabang Rinaldi Syahputra, pelaksanaan cambuk sudah banyak sekali dilakukan di Sabang.
Namun pada prinsipnya Pemerintah Kota Sabang sangat menyesal dengan kejadian tersebut.
"Namun, dalam menegakkan hukum syariat Islam yang memang berlaku di Aceh khususnya di Sabang, hal-hal seperti ini harus kita tegakkan dan menjadi atensi kita ke depannya,” ujarnya.
Makanya dia berharap eksekusi cambuk menjadi pembelajaran bagi masyarakat agar tidak terulang lagi di Kota Sabang.***