Tantang Google Alphabet dan Apple di Pangsa Selular, Aposttrophy Kembangkan Privasi dan Startup Canggih

21 Januari 2023, 10:22 WIB
Smartphone keluaran dari Aposttrophy AG. /Mezha./

MANADOKU, Pikiran Rakyat – Startup perangkat lunak Aposttrophy AG yang didirikan oleh para veteran industri seluler sepertinya bersiap melawan Apple dan Google.

OS atau sistem operasi cerdas yang berfokus pada pengembangan privasi dan startup ini dikabarkan dikembangkan oleh para ahli, dikutip dari Bloomberg.

Perusahaan Swiss itu mengembangkan opsi ketiga berdasarkan janji kedaulatan data dan melawan rivalnya seperti Apple dan Google Alphabet di platform seluler.

Pendiri Aposttrophy AG, Petter Nebi saat menghadiri Forum Ekonomi Dunia mengajukan Apostrofi kepada calon investor dan pejabat pemerintah yang mencari lanskap seluler yang lebih kompetitif.

Perusahaa yang berbasis di Lugano Swiss ini, Aposttrophy optimis memasuki bidang persaingan menantang produk dari dua perusahaan raksasa yang disebut.

Baca Juga: Generasi Samsung Galaxy S23 Sematkan Teknologi Kamera Terbaru, Begini Kemampuannya

Meskipun semat gagal dalam menantang ekosistem Android Google dan iOS Apple dari perusahaan seperti Microsoft, Samsung, HP Palm dan bahkan Firefox OS Mozilla Foundation.

Tim Nebi merekrut mantan insinyur perangkat lunak dari perusahaan kolbaborasi bernama KaiOS yang menargetkan perangkat terjangkau dengar target pasar negara berkembang seperti Indonesia.

CEO Aposttrophy Petter Nebi mendirikan Punkt pada tahun 2008, pertama mereka merilis ponsel berfitur yang ditujukan untuk orang-orang yang ingin tetap terhubung tanpa gangguan smartphone modern.

Itu bergantung pada keahlian bisnis yang mendalam, menunjuk Steve Cistulli, yang memiliki pengalaman 25 tahun di industri seluler, sebagai Chief Executive Officer.

Baca Juga: Ini Beda Spesifikasi Samsung Galaxy S23 dan S23 Plus, Bisa Buat Foto Underwater dan Macro Nih

Tidak seperti Apple dan Google, Aposttrophy bermaksud membebankan biaya berlangganan untuk kombinasi perangkat lunak dan layanannya.

Pelanggan utamanya adalah produsen perangkat keras, bukan pengguna akhir, yang mengingatkan pada ekosistem layanan BlackBerry yang berfokus pada keamanan.

Punkt adalah salah satu klien perusahaan. Apostrofi memiliki lebih dari 50 karyawan di seluruh dunia dan akan mengumpulkan keuntungan sampai 10 juta Euro tahun ini.

Perangkat lunak perusahaan, yang disebut AphyOS, dibangun di atas versi sumber terbuka Android yang disebut GrapheneOS.

Perangkat ini berfungsi bekerja dengan memisahkan aplikasi untuk mencegah perilaku pengguna untuk bisa dilacak.

Sekilas mirip dengan perubahan yang dilakukan Apple pada iOS yang berdampak buruk pada penjualan iklan Meta.

Aphy akan dapat menjalankan aplikasi Android, tetapi tidak akan menyertakan Layanan Seluler Google atau Play Store secara default. ***

 

Editor: Suprianto Suwardi

Sumber: Bloomberg

Tags

Terkini

Terpopuler