Apa itu Quick Count, Real Count dan Exit Poll dalam Penghitungan Suara Pemilu?

- 11 Februari 2024, 19:21 WIB
Ilustrasi penghitungan suara Pemilu.
Ilustrasi penghitungan suara Pemilu. / Gerd Altmann/Pixabay/Pixabay

Quick count dianggap lebih akurat karena menghitung langsung dari TPS target, bukan berdasarkan persepsi atau pengakuan responden.

Tujuan utamanya adalah memberikan data pembanding kepada pihak-pihak yang berkepentingan dan mendeteksi potensi kecurangan dalam proses tabulasi suara.

Quick count memungkinkan hasil pemilu diketahui dengan cepat pada hari pemungutan suara, jauh sebelum hasil resmi dari KPU yang biasanya memakan waktu hingga dua minggu.

Exit Poll

Exit Poll merupakan metode survei yang dilakukan beberapa saat setelah pemilih menyalurkan pilihannya di Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Secara teknis, Exit Poll merupakan bagian dari survei yang bertujuan untuk mengetahui kecenderungan pola perilaku pemilih. Metode ini melibatkan wawancara dengan pemilih setelah mereka keluar dari TPS.

Meskipun proses pemilu sering kali dijalankan dengan ketat, namun masih ada keraguan terhadap kejujuran dan kebersihan proses tersebut.

Oleh karena itu, Exit Poll memiliki peran penting sebagai instrumen untuk memprediksi perolehan suara dalam pemilu, memetakan pola dukungan pemilih terhadap partai politik dan calon, serta memberikan kontribusi bagi penelitian akademis.

Survei Exit Poll dilakukan pada saat proses pemilihan masih berlangsung di TPS dan selesai sebelum penghitungan suara dimulai.

Metode yang digunakan adalah dengan langsung bertanya kepada pemilih yang sudah selesai mencoblos.

Kegiatan Exit Poll dilakukan bersamaan dengan quick count untuk memperoleh opini publik yang segar dan langsung dari pemilih setelah mereka keluar dari bilik suara.

Halaman:

Editor: Sahril Kadir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini