17 Nasehat Bijak Para Ulama Indonesia untuk Menyambut Halal Bihalal

- 24 April 2023, 09:35 WIB
Kegiatan silaturahim dan halal bihalal Idul Fitri di KBRI Bangkok, Thailand, Sabtu, 22 April 2023.
Kegiatan silaturahim dan halal bihalal Idul Fitri di KBRI Bangkok, Thailand, Sabtu, 22 April 2023. /ANTARA

– Halal bihalal adalah ajang untuk menunjukkan bahwa kita adalah umat yang rahmatan lil'alamin. Kita harus mampu mengedepankan rasa toleransi, kasih sayang, dan kebersamaan. (KH. Zainuddin MZ)

– Halal bihalal adalah ajang untuk berbagi, tidak hanya dalam hal harta benda, tetapi juga dalam hal ilmu pengetahuan dan pengalaman hidup. (KH. M. Arifin Ilham)

– Halal bihalal adalah ajang untuk mengingatkan bahwa setiap muslim adalah saudara bagi sesama muslim. Mari kita saling mendukung dan membantu dalam kebaikan. (Ustadz Yusuf Mansur)

– Halal bihalal adalah kesempatan untuk membuka lembaran baru dan memulai kembali dengan hati yang bersih dan lapang. (KH. Abdullah Gymnastiar)

– Halal bi halal adalah momentum untuk mempererat silaturahmi, karenanya jangan sia-siakan kesempatan ini. (KH. Maimun Zubair)

– Jadikan halal bi halal sebagai sarana untuk memperbaiki hubungan yang rusak dengan keluarga, teman, atau rekan bisnis. (KH. Abdullah Gymnastiar)

– Hindari ghibah atau mengumpat saat halal bi halal. Lebih baik fokus pada hal-hal positif yang dapat memperkuat persaudaraan. (Ustadz Felix Siauw)

– Berikan maaf secara tulus dan jangan mengungkit-ungkit kesalahan masa lalu saat halal bi halal. (KH. Ma'ruf Amin)

– Ingatlah bahwa halal bi halal bukan hanya tentang kewajiban maaf, tetapi juga tentang kewajiban meminta maaf jika kita melakukan kesalahan. (Ustadz Yusuf Mansur)

– Jangan memaksakan kehendak saat halal bi halal. Jika ada ketidaksepakatan, cobalah mencari titik temu yang baik untuk semua pihak. (KH. Ahmad Dahlan)

Halaman:

Editor: Sahril Kadir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini