Waspadalah! Frank Hoogerbeets Ramalkan Akan Ada Gempa Dahsyat di Pekan Pertama Maret 2023

- 2 Maret 2023, 10:23 WIB
Frank Hoogerbeets, Peneliti Belanda memprediksi akan terjadi gempa besar di pekan pertama Maret 2023
Frank Hoogerbeets, Peneliti Belanda memprediksi akan terjadi gempa besar di pekan pertama Maret 2023 /Tangkapan layar Twitter/Frank Hoogerbeets

Beberapa daerah yang ada di Indonesia, kata dia, bisa juga terjadi gempa besar, seperti di atas Filipina dan juga menandai Sulawesi, Halmahera, bahkan mungkin Laut Banda, Indonesia.

"Ini bisa menjadi signifikan untuk tanggal 3 atau 4 Maret. Jika kita menghitung 6 hari dari tanggal 25, kita akan berakhir sekitar waktu itu. Ini adalah sebuah kemungkinan," beber Frank.

Untuk itu, dia berharap masyarakat yang berada di daerah rawan gempa agar selalu ekstra waspada dan membutuhkan rencana gempa.

"Tidak peduli ramalan apa pun, Anda memerlukan rencana gempa. Jadi saat tanah mulai berguncang, Anda bisa keluar rumah atau bangunan dengan sangat cepat. Itu akan menyelamatkan hidup," tegasnya.

Baca Juga: Wow! Ada Nama Angelina Sondakh di Pimpinan Lembaga Seni Budaya PP Muhammadiyah

Bantahan Iptek tentang Teori Frank Hoogerbeets

Setelah teori dan prediksi Frank Hoogerbeets menghebohkan dunia, sejumlah ilmuwan maupun lembaga membantah teori tersebut.

US Geology Survey (USGS) dalam pernyataan di laman FAQ di situs resmi mereka menyatakan tidak pernah mengetahui cara meramalkan kapan gempa akan terjadi.

"Baik USGS maupun ilmuwan lain tidak pernah meramalkan gempa besar. Kami tidak tahu caranya, kapan pun di masa mendatang. Ilmuwan USGS hanya dapat menghitung kemungkinan bahwa gempa bumi yang signifikan akan terjadi, ditunjukkan pada pemetaan bahaya kami di area tertentu dalam beberapa tahun," tulis organisasi itu.

Sementara itu, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami, Daryono mengungkapkan bahwa teori gempa berdasarkan pergerakan benda langit hoaks dan tidak dapat dipertanggung jawabkan.

Daryono juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak termakan hoaks terkait teori rambutan gempa yang tidak memiliki dasar teori yang benar. "Jangan otak-atik gathuk dengan teori rambutan gempa, yg tiada dasar," ucapnya.***

Halaman:

Editor: Sahril Kadir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah