Network
MANADOKU, Pikiran Rakyat - Gempa yang mengguncang Turki dan Suriah pada Senin, 6 Februari 2022 masih menjadi sorotan masyarakat dunia.
Bagaimana tidak, gempa yang kabarnya terasa hingga Kairo, Mesir itu telah mengakibatkan lebih dari 15.000 orang meninggal dunia dan ratusan gedung roboh.
Berbagai lembaga sosial dari sejumlah negara, termasuk Indonesia juga sudah menerjunkan tim ke daerah-daerah yang terdampak untuk membantu para korban.
Baca Juga: Mitigasi Bencana di Kota Manado dengan Mengenali Perubahan Bentang Alam-Bentuk Lahan
Sebagaimana diketahui, Manajemen Bencana Turki, Afad, menyebutkan bahwa episentrum gempa berkekuatan 7,4 SR itu terletak di provinsi Kahramanmaras yang dekat dengan perbatasan Suriah.
Gempa dengan korban meninggal dunia yang mencapai ribuan bahkan ratusan ribu jiwa bukan yang pertama terjadi di dunia. Dalam catatan yang dilansir dari DW menyebutkan, kejadian serupa pernah terjadi di beberapa belahan dunia, pada abad 21 ini.
Gempa Port au Prince, Haiti
Sedikitnya 320.000 tewas, 300.000 lainnya cedera akibat gempa berkekuatan 7,3 skala Richter (SR) yang mengguncang Haiti 12 Januari 2010 dengan episentrum sekitar 25 km di barat ibukota Port au Prince.
