Waspadalah! Frank Hoogerbeets Ramalkan Akan Ada Gempa Dahsyat di Pekan Pertama Maret 2023

- 2 Maret 2023, 10:23 WIB
Frank Hoogerbeets, Peneliti Belanda memprediksi akan terjadi gempa besar di pekan pertama Maret 2023
Frank Hoogerbeets, Peneliti Belanda memprediksi akan terjadi gempa besar di pekan pertama Maret 2023 /Tangkapan layar Twitter/Frank Hoogerbeets

"Area ini juga ditandai oleh fluktuasi atmosfer yang kami rekam pada tanggal 21. Mereka adalah satu-satunya fluktuasi yang signifikan sebenarnya," katanya, menjelaskan.

Pada tanggal 2 Maret, dia melihat konvergensi geometri planet kritis yang akan menjadi sangat signifikan. "Dan juga pada tanggal 4 dan 5 kita melihat beberapa geometri planet kritis. Itulah puncak ungu khususnya," jelasnya.

Pada tanggal 1 Maret 2023, bumi memiliki Merkurius, Matahari, dan Mars bersamaan. Ini akan diikuti pada awal tanggal 2 Maret 2023 oleh Bumi, Venus, dan Jupiter secara bersamaan.

"Dalam 9 jam akan ada konjungsi planet lain, juga melibatkan Bumi. Itu adalah Bumi, Merkurius, dan Saturnus. Itu akan menjadi kritis. Konvergensi konjungsi dua planet dengan Bumi ini akan sangat kritis," ungkapnya.

Melihat kondisi benda-benda langit tersebut, lanjut Frank Hoogerbeets, kemungkinan akan ada peristiwa seismik besar hingga sangat besar sekitar tanggal 3 atau 4 Maret 2023.

"Bisa juga sekitar tanggal 6 atau 7 dengan Bulan Purnama. Mari saya jelaskan. Kami memiliki konjungsi planet lain yang akan tepat pada tanggal 5. Itu akan menjadi Mars, Venus dan Saturnus. Ini juga merupakan konjungsi planet kritis dengan Venus di tengah. Ini akan tepat pada tanggal 5, tapi itu akan terjadi dalam konjungsi yang sangat dekat…," sambungnya.

Dia memprediksi, tidak hanya ada satu peristiwa seismik yang lebih besar pada pekan pertama Maret 2023. "Mungkin ada beberapa peristiwa seismik, jauh di atas 6 magnitudo di minggu pertama bulan Maret ini," ujarnya lagi.

Baca Juga: Mengenal Padusan, Tradisi Sambut Bulan Ramadhan di Yogyakarta

Bisa Terjadi di Indonesia

Dia juga mengajak penonton untuk melihat fluktuasi atmosfer yang menurutnya bisa memberi gambaran di mana aktivitas seismik yang lebih besar dapat terjadi.

Berdasarkan fluktuasi atmosfer tersebut, Frank Hoogerbeets memprediksi gempa besar bisa terjadi di Kamchatka, Kepulauan Kuril dan Jepang di utara.

Halaman:

Editor: Sahril Kadir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah