Renungan Harian Keluarga GMIM, 3 Februari 2022: Kemitraan Dalam Pelayanan

- 3 Februari 2022, 07:13 WIB
Renungan Harian Keluarga GMIM
Renungan Harian Keluarga GMIM /ManadoHits.com

MANADO HITS- Renungan Harian Keluarga (RHK) GMIM, 3 Februari 2022 dengan judul Kemitraan Dalam Pelayanan, dengan bacaan Alkitab 1 Korintus 14:34-35

Renungan Harian Keluarga (RHK) GMIM, 3 Februari 2022 dikutip ManadoHits.com melalui website dodokugmim yang tayang 2 Februari 2022

Renungan Harian Keluarga (RHK) GMIM, 3 Februari 2022, menuliskan, bacaan kita hari ini berbeda dengan budaya kita di Minahasa.

Perempuan-perempuan di jemaat Korintus tidak diperbolehkan untuk berbicara di depan umum.

Baca Juga: Whoopi Goldberg Diskors dari Acara The View Usai Beri Pernyataan Kontroversial Tentang Holocaust

Kalau perempuan ingin mengetahui sesuatu maka dia tidak boleh bertanya dalam pertemuan jemaat, tetapi harus menanyakan kepada suaminya di rumah.

Kita mungkin berpikir karena budaya di Kota Korintus dipengaruhi oleh Budaya Patriarkhal Israel yang menempatkan laki-laki lebih tinggi kedudukannya daripada perempuan maka kaum perempuan harus berdiam diri dalam pertemuan jemaat.

Tetapi kalau kita membaca ayat-ayat sebelumnya, yang disuruh berdiam diri bukan hanya perempuan-perempuan, tetapi juga orang yang berbahasa roh dan bernubuat yang tidak sesuai aturan harus berdiam diri supaya tidak terjadi kekacauan.

Kalau perempuan di Korintus dilarang berbicara di depan umum, itu karena situasi khusus yang terjadi di Korintus dimana ada perempuan-perempuan di kota Korintus yang suka mengkritisi dan menanggapi suaminya dengan pertanyaan tajam di depan banyak orang.

Baca Juga: Ikut Wamil dan Bertugas di Angkatan Laut, Park Bo Gum Dapat Lisensi Tukang Cukur di Militer

Ini terkesan meremehkan dan memalukan serta tidak mau tunduk kepada suaminya. Paulus menilai ini hal yang tidak sopan.

Keluarga yang dikasihi Tuhan, apakah larangan berbicara bagi perempuan di depan umum berlaku juga bagi kita? Pasti tidak, karena ini berkaitan dengan situasi yang ada di Korintus.

Kalau kita membaca tentang pelayanan Paulus ada banyak perempuan yang membantunya dalam pelayanan di antaranya Lidia, Febe, Euodia, Sintikhe, Trifena,  Priskila (istri Akwila).

Priskila dan Akwila yang pernah mengajar Apolos, sebagai pengajar pasti Priskila pernah berbicara di muka umum.

Baca Juga: Video Musik DDU-DU DDU-DU Tembus 1,8 Miliar Views, BLACKPINK Cetak Sejarah Grup K-Pop

Kita juga bersyukur karena perempuan di Minahasa diberi kesempatan memimpin, dapat berbicara di depan umum dan memiliki peran yang setara dengan laki-laki.

Nilai positif yang dapat kita ambil dari bacaan ini adalah suami harus mengedukasi istri, suami harus berusaha untuk mengetahui sesuatu, rajin baca Alkitab agar ketika istri bertanya maka suami dapat memberikan penjelasan yang benar.

Istri juga jangan meremehkan atau memalukan suami di muka umum karena itu adalah tindakan yang tidak sopan.

Gaung kesetaraan laki-laki dan perempuan adalah mitra sejajar, makanya suami-istri harus saling menopang dan menolong dalam keluarga. Amin. ***

Editor: Valentino Warouw


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x