MANADO HITS- Renungan Harian Keluarga (RHK) GMIM, 28 Januari 2022 dengan judul Mengutamakan Kristus, dengan bacaan Alkitab Lukas 14:33
Renungan Harian Keluarga (RHK) GMIM, 28 Januari 2022 dikutip ManadoHits.com melalui website dodokugmim yang tayang 27 Januari 2022.
Renungan Harian Keluarga (RHK) GMIM, 28 Januari 2022, menuliskan, salah satu tantangan yang sulit untuk mengikut Yesus adalah meninggalkan keluarga.
Hal ini seperti dapat kita lihat ketika Yesus memanggil tiga orang untuk ikut Dia.
Baca Juga: Pemerintah Kelurahan Ternate Baru Genjot Pendataan Penduduk dan Vaksinasi Warga
Satu meminta izin pergi dahulu menguburkan Bapanya. Yang kedua minta pamitan dahulu kepada keluarga dan yang ketiga sedih untuk tinggalkan harta milik (Luk. 9:59-61; Mat. 19:21).
Tuhan Yesus tahu keluarga dan harta milik adalah sesuatu yang sangat dicintai dalam kehidupan manusia karena itu tidak gampang untuk melepaskan begitu saja.
Yesus katakan mengasihi keluarga melebihi mengasihi Dia tidak layak (Band. Mat. 10:37).
Secara terang-terangan Yesus dengan tegas mengatakan kepada orang banyak, mereka yang mau ikut Dia hal yang akan menjadi ganjalan adalah keluarga dan harta mereka.
Baca Juga: Polresta Manado Tangkap 4 Pelaku Cabul, Korban di Bawah Umur
Yesus tidak alergi dengan keluarga dan materi,Dia juga punya keluarga, saudara-saudara dan juga harta.
Orang banyak diingatkan bahwa apa yang sangat mereka cinta justru itulah yang menjadi penghalang bagi mereka untuk mengikut Yesus.
Permintaan melepaskan keluarga dan harta milik tidak bermaksud menelantarkan dan menganggap itu tidak penting.
Melainkan melepaskan bayang-bayang kecintaan pada keluarga dan harta, karena itu sangat mengganggu konsentrasi mengikut Kristus.
Baca Juga: Pemerintah Kelurahan Bumi Nyiur Bakal Bangun Ruang Pertemuan Terbuka
Keluarga dan materi adalah anugerah Tuhan bagi kehidupan manusia dan itu harus dipelihara, rawat serta dipergunakan sebagaimana mestinya.
Keluarga yang bahagia yaitu yang mensyukuri semua anugerah yang Tuhan berikan serta dimanfaatkan untuk kesejahteraan bersama.
Semua yang dimiliki hanya titipan Tuhan dan sewaktu- waktu dapat lepas dari genggaman tangan kita.
Kekayaan materi tidak menjamin kita hidup tenang dan tentram begitu juga sebaliknya keterbatasan bukan berarti hidup itu susah dan melarat.
Tuhan Yesus telah mencontohkan bahwa Dia telah memiskinkan diri-Nya sekalipun Dia kaya sehingga dengan demikian Yesus dimuliakan oleh Bapa di Surga.
Kristus menjanjikan hidup bukan tanpa duri atau lautan tenang, tetapi Dia berjanji akan selalu menyertai dan menuntun jalan hidup kita. Amin ***