Network
MANADOKU.COM – Pengunduran diri Mahfud MD dari jabatan Menkopolhukam merupakan sebuah keputusan yang terlambat.
Pengamat politik dan pemerintahan DR. Ferry Liando bahkan menyatakan bahwa karena terlambat, pengunduran diri sebenarnya tak perlu dilakukan Mahfud MD.
“Harusnya pada saat ditetapkan sebagai paslon pilpres peserta pemilu oleh KPU RI, Prof Mahfud MD sudah harus mengundurkan diri,” ujar Liando, Kamis 1 Februari 2024.
Liando berpendapat, jika Mahfud mundur dari Menkopolhukam sejak penetapannya sebagai cawapres, maka Mahfud tidak memiliki beban menyerang pemerintah yang dipimpin Jokowi.
Baca Juga: Esensi Debat Capres dan Cawapres Menurut Pengamat Politik Unsrat Ferry Liando
“Karena sudah terlambat, harusnya Pak MMD tidak perlu mundur,” tegasnya.
Menurut dia, pengunduran diri Mahfud MD pada dua minggu menjelang pencoblosan berarti banyak peluang yang terlewati.
“Artinya berdiri pada posisi dua kaki Mahfud MD akan sulit baginya mencari dukungan elektoral,” ungkap akademisi Universitas Sam Ratulangi (Unsrat).
“Di satu sisi, waktu kampanyenya terganggu oleh tugas utama di kementerian dan di sisi lain ia harus berbagi waktu dengan kampanye,” sambungnya.
