MANADOKU.COM - Sebagaimana diketahui umum, peristiwa Isra Mi'raj terjadi pada malam hari, pada tanggal 27 Rajab, saat Nabi Muhammad mengalami duka mendalam atas wafatnya dua sosok yang sangat berpengaruh dalam hidupnya yakni istrinya, Siti Khadijah, dan pamannya, Abu Thalib.
Selanjutnya, peristiwa ini dianggap sebagai salah satu mukjizat yang dimiliki Nabi Muhammad dengan berbagai alasan yang disertai pembuktian yang kuat.
Tapi pernahkah Anda bertanya, mengapa peristiwa Isra Mi'raj terjadi pada malam hari, bukan saat pagi, siang atau sore hari?
Pertanyaan di atas pernah dijawab Ustadz M Alvin Nur Choironi melalui tulisannya yang berjudul "Kenapa Isra' Mi'raj Terjadi di Malam Hari?" di NU Online, seperti dikutip MANADOKU.COM pada Kamis 8 Februari 2024.
Baca Juga: 15 Ucapan Selamat Isra Miraj 2023 Penuh Makna, Cocok Jadi Status WhatsApp dan Facebook
Ustadz Alvin menjawab pertanyaan tersebut dengan menggunakan penjelasan Imam Jalaluddin As-Suyuthi di dalam kitab Al-Ayatul Kubra fi Syarhi Qisshatil Isra.
Malam adalah waktu yang tepat
Alasan pertama adalah karena malam adalah waktu yang tepat untuk berkhalwah atau menyepi dan melakukan pengkhususan, sebagaimana disampaikan oleh Ibnu Munir.
Ibnu Munir berpendapat bahwa peristiwa Isra’ terjadi di malam hari karena malam adalah waktu yang tepat untuk menyepi dan biasanya menjadi waktu yang tepat untuk mengkhususkan amalan.
Waktu diwajibkannya salat
Ayat dalam Surat Al-Muzammil ayat 2 yang berbunyi ”qumil-laila illâ qalîlâ” menjadi dasar sehingga malam menjadi waktu diwajibkannya salat.