Network
MANADOKU.COM – Artikel ini akan mengulas mengapa kehadiran hantu perempuan sering menjadi elemen yang dominan dalam film horor Indonesia, berdasarkan penelitian dari dosen Universitas Padjajaran (Unpad), Justito Adiprasetio dan Annissa Winda Larasati.
Fenomena ini telah membangun tradisi kuat dalam perfilman Tanah Air, dengan penampilan ikonik hantu perempuan yang melekat dalam ingatan penonton.
Kehadiran hantu perempuan dalam cerita sering kali menciptakan ketegangan antara dunia spiritual dan manusia, memicu rasa takut dan ketidakpastian, sehingga meningkatkan kedalaman pengalaman menonton.
Dapat dilihat bahwa film horor terlaris di Indonesia tahun 2022, yaitu "KKN di Desa Penari," juga menampilkan hantu perempuan sebagai elemen sentral.
Baca Juga: 'Tanase' Lagu Daerah Maluku jadi Jendela Kehidupan Masyarakat, Ini Lirik Lagunya
Dalam artikel ini, kedua dosen dari Unpad akan mengungkapkan lapisan-lapisan alasan yang mendasari popularitas fenomena menakutkan ini di industri film horor Indonesia.
Mengandung Makna Peran Gender
Justito dan Annissa menjelaskan bahwa film horor di Indonesia cenderung menggambarkan perempuan sebagai hantu, yang mencerminkan upaya memunculkan citra negatif terhadap perempuan dalam konteks film menyeramkan ini.
Mereka menyoroti bahwa fenomena ini menunjukkan adanya ketidakseimbangan dalam representasi hantu perempuan dan laki-laki dalam sejarah film horor Indonesia, akibat pengaruh budaya patriarki dan misogini.
