Network
MANADOKU.com – Dalam ajaran Islam yang terkandung dalam Alquran, ditemukan pesan yang mendorong setiap muslim untuk mengembangkan semangat nasionalisme dalam kehidupan mereka.
Artinya, ketiadaan semangat nasionalisme pada seorang muslim menandakan bahwa dia belum sepenuhnya memahami esensi ajaran Islam, baik dari Alquran maupun hadis.
Momen peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-78 menjadi waktu yang tepat untuk mengeksplorasi konsep nasionalisme yang tertera dalam Alquran.
Dalam kaitannya, terdapat tiga ayat Alquran yang secara khusus membicarakan dan menggambarkan konsep nasionalisme.
Baca Juga: Hamdan Zoelva Tegaskan Syarikat Islam Belum Tentukan Sikap Dukungan Capres di Pilpres 2024
Ayat-ayat ini menjadi titik pangkal untuk memahami nilai-nilai nasionalisme yang diadvokasi oleh Islam.
QS Al-Qashash ayat 85
Dalam sebuah tulisan di NU Online berjudul "Dalil-Dalil Cinta Tanah Air dari Alquran dan Hadits", Supriyono, Dosen IAIN Kudus, menyebutkan bahwa Al-Qur'an Surat Al-Qashash ayat 85 adalah salah satu ayat yang menjadi dasar ajaran nasionalisme.
Ayat ini menyatakan: "Sesungguhnya (Allah) yang mewajibkan atasmu (melaksanakan hukum-hukum) Al-Qur’an benar-benar akan mengembalikan kamu ke tempat kembali.” (QS. Al-Qashash: 85).
Menurut Supriyono, ada berbagai pandangan dalam menafsirkan kata "ma'ad", namun ada kesepakatan bahwa ayat ini merujuk pada pentingnya Cinta Tanah Air sebagai bagian dari iman.
Hal ini juga tercermin dari sejarah Rasulullah saw yang menyuarakan "tanah air" dalam perjalanan hijrahnya menuju Madinah, dan hal ini dikabulkan oleh Allah dengan kembali ke Makkah.
Baca Juga: 3 Pimpinan Rumah Sakit Pemerintah Disanksi Kemenkes karena Terlibat Perundungan
QS An-Nisa ayat 66
Ayat lain yang menjadi landasan nasionalisme adalah Alquran surat An-Nisa' ayat 66. Ayat ini berbunyi: “Dan sesungguhnya jika seandainya Kami perintahkan kepada mereka (orang-orang munafik): ‘Bunuhlah diri kamu atau keluarlah dari kampung halaman kamu!’ niscaya mereka tidak akan melakukannya, kecuali sebagian kecil dari mereka..." (QS. An-Nisa': 66).
Dalam tafsir karya Syekh Wahbah Al-Zuhaily, ayat ini mencerminkan hubungan yang kuat antara Cinta Tanah Air dan identitas seseorang.
Keluar dari kampung halaman dianggap setara dengan bunuh diri, menegaskan bahwa Cinta Tanah Air adalah nilai yang tak terpisahkan dari diri seseorang.
Baca Juga: 'Aut Boi Nian' Lagu Daerah Batak yang Jadi Soundtrack Film 'Toba Dreams', Ini Lirik Lagunya
QS At-Taubah ayat 122
Ayat Alquran lain yang mencerminkan Cinta Tanah Air adalah dalam QS. At-Taubah ayat 122: “Dan tidak sepatutnya orang-orang mukmin itu semuanya pergi (ke medan perang). Mengapa sebagian dari setiap golongan di antara mereka tidak pergi untuk memperdalam pengetahuan agama mereka dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali, agar mereka dapat menjaga dirinya." (QS. At-Taubah: 122).
Menurut Syekh Muhammad Mahmud Al-Hijazi, ayat ini menyoroti pentingnya belajar ilmu agama sebagai kewajiban bagi umat.
Sementara kewajiban mempertahankan tanah air dianggap sebagai suatu tugas suci. Konsep ini menegaskan bahwa tanah air membutuhkan upaya baik dalam bentuk pertahanan fisik maupun pemahaman intelektual.
Dengan ayat-ayat tersebut, ajaran Islam dalam Alquran secara jelas menegaskan pentingnya semangat nasionalisme sebagai bagian dari iman dan identitas seorang muslim.
Melalui pemahaman dan implementasi konsep ini, muslim diharapkan dapat merangkul cinta tanah air dan berperan aktif dalam membangun dan mempertahankan negara serta masyarakatnya.***
