Pengajar agama ini berpendapat bahwa kebahagiaan dan kedamaian batin dapat ditemukan ketika seseorang mampu berserah diri sepenuhnya pada rencana Tuhan.
"Ini bukanlah bentuk keterbatasan, melainkan bentuk kemerdekaan rohaniah yang luar biasa," ungkapnya, menjelaskan.
Penerimaan terhadap takdir menjadi jalan menuju kedamaian dan kebebasan yang lebih dalam, di mana seseorang mengambil kendali atas keinginan-keinginan nafsunya.
Baca Juga: 'Hari Merdeka' Karya Husein Mutahar Lagu Perjuangan Pengobar Semangat, Begini Liriknya
Pernyataan ini mengingatkan kita akan pentingnya melihat kemerdekaan bukan hanya sebagai hak untuk melakukan apa yang diinginkan, tetapi juga sebagai upaya untuk membebaskan diri dari belenggu pikiran negatif, ketidakpuasan, dan kecemasan.
Dalam pandangan Habib Umar bin Thoha Alhabsyi, kemerdekaan hakiki adalah ketika seseorang dengan lapang dada menerima semua yang telah ditakdirkan oleh Sang Pencipta, dan dengan demikian, meraih puncak kemerdekaan sejati.***