Polemik yang terjadi di Ponpes Al Zaytun juga mendapat perhatian dari Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Dia mengungkapkan bahwa pemerintah akan mengambil langkah-langkah yang harus diputuskan untuk menyelesaikan polemik di Ponpes Al Zaytun.
Ma'ruf Amin menjelaskan bahwa setelah mendapatkan pandangan dari ormas Islam dan Majelis Ulama Indonesia (MUI), pihaknya akan membahas langkah-langkah yang akan diambil.
Dia menambahkan bahwa setelah ada kajian tentang kegiatan yang menyimpang di Ponpes Al Zaytun, akan dilakukan rapat koordinasi antara Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan dengan Kementerian Agama.
"Saya meminta agar hal ini ditindaklanjuti," tegasnya di Jakarta pada Selasa seperti yang dilaporkan oleh Antara.
Ridwan Kamil Bentuk Tim Investigasi
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, belum lama ini mengumumkan bahwa pihaknya telah membentuk tim investigasi untuk menangani polemik di Ponpes Al Zaytun.
Tim tersebut terdiri dari berbagai unsur, termasuk unsur pendidikan, aparat penegak hukum, MUI, serta unsur birokrasi dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Ridwan Kamil memastikan bahwa tim tersebut akan bekerja dengan hati-hati, adil, dan terkonfirmasi. "Kami akan menunggu hasilnya," katanya.
"Jika hasilnya menunjukkan pelanggaran dalam konteks fiqih, syariat, dan aspek lainnya yang berhubungan dengan pelanggaran administrasi, norma hukum di Indonesia, dan tindakan lainnya, maka kesimpulan dapat diambil."