Network
MANADO, Pikiran Rakyat - Berbicara tentang bulan Ramadhan tak akan lepas dari pembahasan shalat tarawih.
Shalat tarawih adalah salah satu shalat sunnah yang dilaksanakan pada malam hari setelah shalat Isya dan sebelum shalat witir.
Sejumlah ulama mengungkapkan bahwa shalat tarawih dikenai hukum sunnah kifayah, sehingga juga bisa dilakukan sendiri.
Adapun shalat tarawih tercatat memiliki keutamaan yang sangat besar karena tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah SAW semasa hidupnya.
Baca Juga: Sering Dilupakan, Ini 2 Keistimewaan 10 Hari Pertama Bulan Ramadhan
Para sahabat Nabi Muhammad dan umat Muslim juga tak pernah meninggalkan shalat sunnah muakkad yang satu ini.
Lantas bagaimana tata cara pelaksanaan shalat tarawih? Berikut panduan lengkap yang dikutip dari NU Online.
Membaca Niat Shalat Tarawih
Sebagai imam shalat
أُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا للهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatat tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an imāman lillāhi ta‘ālā.
Sebagai makmum
أُصَلِّي سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى
Ushallî sunnatat tarâwîhi rak’ataini mustaqbilal qiblati ma’mûman lillâhi ta’âlâ.
Niat shalat tarawih secara infirad atau sendiri.
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatat tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an lillāhi ta‘ālā.
Rakaat Pertama
– Takbiratul Ihram dan memasang niat di dalam hati pada saat ini.
– Membaca surat Al-Fatihah
– Membaca satu surat pendek atau satu ayat yang dapat dipahami.
– Rukuk dengan thuma’ninah (tenang sejenak selama pembacaan 1 kali tasbih)
– Membaca tasbih rukuk 1 kali
– Itidal dengan thuma’ninah (selama pembacaan 1 kali tasbih)
– Membaca doa itidal.
– Sujud pertama dengan thuma’ninah (selama pembacaan 1 kali tasbih)
– Membaca tasbih sujud 1 kali.
– Duduk di antara dua sujud dengan thuma’ninah (selama pembacaan 1 kali tasbih).
– Membaca doa duduk di antara dua sujud.
– Sujud kedua dengan thuma’ninah (selama pembacaan 1 kali tasbih).
– Membaca tasbih sujud 1 kali.
– Duduk istirahat sejenak (selama pembacaan 1 kali tasbih atau subhānallāh) sebelum bangun.
– Bangun untuk melanjutkan rakaat kedua.
Rakaat Kedua
Lakukan hal yang sama seperti pada rakaat pertama. Selanjutnya duduk tasyahud (tawarruk atau duduk di atas pantat kiri dengan memasukkan kaki kiri ke kanan).
Lalu membaca tasyahud atau kalimat syahadat. Lalu, membaca shalawat Nabi, dilanjutkan salam pertama sambil menoleh ke kanan dan salam kedua sambil menoleh ke kiri. Setelah dua rakaat selesai, ulangi sampai rakaat ke-20.
Itulah panduan lengkap shalat tarawih 20 rakaat yang ramai dilakukan umat Islam secara berjamaah saat bulan Ramadhan.***
