Jelang Idul Fitri 2022 Israel Tutup Jalur Penyeberangan Gaza

- 24 April 2022, 07:00 WIB
Ilustrasi: Jelang Idul Fitri 2022 Israel Tutup Jalur Penyeberangan Gaza
Ilustrasi: Jelang Idul Fitri 2022 Israel Tutup Jalur Penyeberangan Gaza /Reuters/Ammar Awad/

MANADO HITS- Jelang Idul Fitri 2022 Israel tutup jalur penyeberangan Gaza bagi para pekerja Palestina. Tindakan itu menuai kecaman keras.

Penutupan jalur penyeberangan itu, dikutip ManadoHits.com melalui pikiran-rakyat.com, diumumkan Israel pada Sabtu, 23 April 2022, setelah menuduh Hamas menembakkan 3 roket ke Israel pada Jumat, 22 April 2022.

Israel menilai Hamas sedang melancarkan aksi balas dendam atas ketegangan yang terus meningkat selama bulan Ramadhan 2022.

Israel melaporkan, roket pertama Hamas menghantam lapangan terbuka, sementara yang kedua jatuh di wilayah Palestina. Israel tak menjelaskan soal roket ketiga.

Baca Juga: Akibat Kepemilikan 43 Tablet Obat Keras Trihex, Warga Wanea Diringkus Satres Narkoba Polresta Manado

Israel mengatakan, penutupan jalur penyeberangan itu merupakan hukuman kolektif yang diberikan untuk Palestina.

“Menyusul roket yang ditembakkan ke wilayah Israel dari Jalur Gaza tadi malam, diputuskan bahwa penyeberangan ke Israel untuk pedagang dan pekerja Gaza melalui Persimpangan Erez tidak akan diizinkan mulai pekan depan," kata Unit Kementerian Pertahanan Israel dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Aljazeera.

Serikat pekerja Gaza mengecam penutupan itu. Mereka mengatakan, hukuman kolektif tersebut hanya akan merugikan ekonomi yang sudah tertekan lantaran pengangguran telah mencapai 50 persen dari total penduduk.

“Menyusul roket yang ditembakkan ke wilayah Israel dari Jalur Gaza tadi malam, diputuskan bahwa penyeberangan ke Israel untuk pedagang dan pekerja Gaza melalui Persimpangan Erez tidak akan diizinkan mulai pekan depan," kata Unit Kementerian Pertahanan Israel dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Aljazeera.

Baca Juga: Gagalkan Peredaran 10.000 Obat Keras Trihex di Manado, Satres Narkoba Polresta Manado Tangkap Warga Tuminting

Serikat pekerja Gaza mengecam penutupan itu. Mereka mengatakan, hukuman kolektif tersebut hanya akan merugikan ekonomi yang sudah tertekan lantaran pengangguran telah mencapai 50 persen dari total penduduk. ***

Editor: Valentino Warouw

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x