Network
MANADOKU.COM - Iran mengirimkan puluhan drone dan rudal balistik menuju Israel pada Sabtu 13 April 2024 malam dalam sebuah misi balas dendam yang belum pernah terjadi sebelumnya, membawa Timur Tengah semakin dekat dengan ancaman perang regional.
Serangan ini merupakan yang pertama kalinya Iran langsung menyerang militer Israel, sebuah langkah drastis setelah puluhan tahun permusuhan sejak Revolusi Islam tahun 1979.
Respons negatif pun datang dengan cepat. Prancis bahkan menyatakan Iran telah melampaui batas dengan aktivitas destabilisasinya dan menghadirkan risiko eskalasi militer yang serius.
Meskipun Israel mengklaim telah menangkis lebih dari 100 drone, Iran juga melibatkan rudal balistik, yang sulit dihalau.
Baca Juga: Konflik Makin Panas! Iran Serang Kapal Kontainer di Tengah Ketegangan dengan Israel
Amerika Serikat, dengan kehadiran militer besar di kawasan tersebut, telah berjanji untuk memberikan dukungan tak terperinci kepada Israel, menambah ketegangan di kawasan tersebut.
"Kami sedang memantau ancaman ini," kata juru bicara militer Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari, dalam pidato televisi nasional.
Dia juga menyatakan bahwa diperlukan beberapa jam bagi drone untuk mencapai Israel. Militer Israel mengatakan bahwa mereka tidak dapat mengonfirmasi apakah mereka telah mengintersep sesuatu atau apa target mereka.
Dalam pernyataan yang disiarkan Sabtu 13 April 2024 malam oleh agensi berita IRNA yang dikelola negara Iran, Pasukan Garda Revolusioner paramiliter negara itu mengakui meluncurkan "puluhan drone dan misil ke arah wilayah yang diduduki dan posisi rezim Zionis."
