Network
MANADOKU.COM – Kasus dugaan penganiayaan kembali menggemparkan Bolaang Mongondow (Bolmong), apalagi ikut melibatkan oknum Ketua DPRD Bolmong berinisial WK.
Kasus dugaan penganiayaan tersebut terungkap setelah dia dilaporkan oleh Kepala Badan (Kaban) Keuangan Bolmong Seriyanto atas dugaan penganiayaan, pada Jumat 22 September 2023 di Polres Bolmong.
Dalam laporan polisi bernomor LP/81/IX/Sulut/SPKT/Polres Bolmong, Seriyanto mengalami pemukulan oleh WK pada saat sebelum rapat paripurna yang digelar pada Jumat 22 September 2023.
Seriyanto menyatakan bahwa kejadian berawal ketika dirinya mengaku dipanggil oleh WK untuk menghadap ke ruangan.
Baca Juga: Menkominfo Minta OJK Blokir Nomor Rekening yang Terlibat Judi Online
Menurut Seriyanto, ketika berada di ruangan, WK meminta kenaikan anggaran untuk Sekretariat DPRD Bolmong dan pokok pikiran.
Namun permintaan tersebut tidak diiyakan Seriyanto dengan mengatakan bahwa anggaran tidak bisa dinaikkan.
Tak terima dengan jawabannya, WK langsung keluarkan kata-kata kasar berupa makian. "Saya lantas menanyakan kenapa memaki saya?" kata Seriyanto.
WK yang saat itu langsung mengayunkan pukulan di bagian dada. "Pada saat itu ada beberapa saksi salah satunya Anggota DPRD," kata Kaban Keuangan Bolmong.
Seriyanto mengaku masih merasakan nyeri di bagian dada akibat pemukulan dan merasa keberatan.
Bantahan Ketua DPRD Bolmong
Sementara itu oknum Ketua DPRD Bolmong WK saat dikonfirmasi membantah kabar tersebut.
"Oh tidak ada itu, kalau saya benar menganiaya pasti sudah patah dan masuk rumah sakit, "singkat WK saat dihubungi via seluler.
WK menyebut bahwa dirinya meminta pembuktian kalau dirinya melakukan penganiayaan. "Saya minta pembuktian kalau tidak ada saya akan lapor balik," tutur WK.
Disclaimer: Artikel ini telah ditayangkan TerasGorontalo.com pada Sabtu, 23 September 2023, dengan judul: Buntut Minta Anggaran, Oknum Ketua DPRD Bolmong Diduga Aniaya Kaban Keuangan.***
