Network
MANADOKU, Pikiran Rakyat - Usai diterjang banjir besar Jumat 27 Januari 2023 lalu, kini situasi di Lapas Manado yang berada di Kecamatan Tuminting berangsur-angsur mulai normal kembali.
Semua itu tidak lepas dengan tanggapnya Kalapas Manado, Marulye Simbolon bersama jajarannya dalam mengantisipasi berbagai hal yang tidak diinginkan.
Apalagi saat ini di Lapas Manado dihuni 375 tahanan yang tengah menjalani hukuman mereka.
Kakanwil Kemenkumham Sulut, Ronald Lumbuun juga bergerak cepat dalam memantau situasi saat Lapas terendam banjir parah tersebut.
Bersama Kepala Divisi Administrasi John Batara, Kepala Divisi Pemasyarakatan I Putu Murdiana dan Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Rudy Hendra Pakpahan turun saat melihat kondisi di lapangan saat banjir mencapai puncaknya, dan Sabtu 28 Januari 2023 kembali melihat kondisi terakhir saat pembersihan tengah dilakukan.
Termasuk menggunakan perahu karet untuk memberikan arahan, penyelamatan, evakuasi dan tanggap darurat bersama personil Lapas Manado lainnya.
Kalapas Manado, Marulye Simbolon yang dihubungi Sabtu sore menjelaskan situasi di Lapas Manado kini air sudah mulai surut.
"Dan kamar-kamar hunian dan ruangan kantor telah dilakukan pembersihan. Situasi sudah normal, dan Senin kantor sudah melakukan aktifitas seperti biasa," ungkap Simbolon.
Dalam penangan saat banjir tersebut, mantan Kepala LPKA Tomohon itu mengungkapkan pihaknya juga terus berkoordinasi dengan pihak SAR, BNPB, Polri dan TNI serta stakeholder lain untuk upaya penyelematan.
Ditambahkan, peristiwa ini sudah mendapat penanganan khusus oleh pihaknya termasuk upaya penyelamatan dan evakuasi terhadap warga binaan dan sejumlah barang berharga lainnya.
"Kami melakukan upaya cepat, semua tim kami kerahkan. Semua ini kami lakukan adalah untuk menyelamatkan seluruh petugas dan warga binaan agar tidak menimbulkan korban jiwa. Selain itu, upaya ini untuk meminimalisir dampak banjir."
Tidak lupa dia berharap agar seluruh pihak dan stakeholder Kota Manado untuk segera melakukan upaya tanggap darurat dan waspada terhadap banjir yang mungkin dapat datang sewaktu-waktu.
Di bagian lain, Kakanwil saat memantau langsung kondisi Lapas memeriksa dan mengecek setiap bagian yang terendam banjir tersebut.
"Dari hasil pantauan yang dilakukan, kami segera meminta petugas untuk mengedepankan keamanan dan keselamatan para warga binaan," imbuhnya.
Kakanwil meminta petugas lapas menyiapkan langkah-langkah antisipasi dengan memitigasi risiko dalam menghadapi keadaan banjir serta memastikan keamanan warga binaan.
Saat melihat kondisi kamar hunian, ia berpesan kepada penghuni untuk menjaga ketertiban dan keamanan di dalam lapas, terutama mengantisipasi gangguan kesehatan pasca banjir. ***
