MANADOKU, Pikiran Rakyat – Startup perangkat lunak Aposttrophy AG yang didirikan oleh para veteran industri seluler sepertinya bersiap melawan Apple dan Google.
OS atau sistem operasi cerdas yang berfokus pada pengembangan privasi dan startup ini dikabarkan dikembangkan oleh para ahli, dikutip dari Bloomberg.
Perusahaan Swiss itu mengembangkan opsi ketiga berdasarkan janji kedaulatan data dan melawan rivalnya seperti Apple dan Google Alphabet di platform seluler.
Pendiri Aposttrophy AG, Petter Nebi saat menghadiri Forum Ekonomi Dunia mengajukan Apostrofi kepada calon investor dan pejabat pemerintah yang mencari lanskap seluler yang lebih kompetitif.
Perusahaa yang berbasis di Lugano Swiss ini, Aposttrophy optimis memasuki bidang persaingan menantang produk dari dua perusahaan raksasa yang disebut.
Baca Juga: Generasi Samsung Galaxy S23 Sematkan Teknologi Kamera Terbaru, Begini Kemampuannya
Meskipun semat gagal dalam menantang ekosistem Android Google dan iOS Apple dari perusahaan seperti Microsoft, Samsung, HP Palm dan bahkan Firefox OS Mozilla Foundation.
Tim Nebi merekrut mantan insinyur perangkat lunak dari perusahaan kolbaborasi bernama KaiOS yang menargetkan perangkat terjangkau dengar target pasar negara berkembang seperti Indonesia.
CEO Aposttrophy Petter Nebi mendirikan Punkt pada tahun 2008, pertama mereka merilis ponsel berfitur yang ditujukan untuk orang-orang yang ingin tetap terhubung tanpa gangguan smartphone modern.