Ketua Umum Duta Wisata Sulawesi Utara Apresiasi Terobosan Gubernur OD yang Buka Penerbangan Manado-Tokyo

10 Maret 2023, 18:09 WIB
Ketua Umum Duta Wisata Sulawesi Utara Yerry Tawalujan /Istimewa/

MANADO, Pikiran Rakyat - Ketua Umum Duta Wisata Sulawesi Utara Yerry Tawalujan mengapresiasi terobosan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey yang membuka rute penerbangan langsung internasional Manado-Tokyo.

Menurut tokoh kawanua ini, langkah Gubernur Olly Dondokambey itu sangat positif untuk memajukan kembali pariwisata di Sulawesi Utara.

"Ini akan mampu menarik wisatawan mancanegara untuk datang berkunjung ke Bumi Nyiur Melambai," ungkap pria yang menyelesaikan pendidikan dasar, menengah pertama dan atas di Kota Manado ini.

Baca Juga: Pandangan Yerry Tawalujan tentang Brand Pariwisata Sulawesi Utara

Yerry Tawalujan menilai, selama kepemimpinannya Gubernur Olly Dondokambey telah mengambil langkah hebat untuk mendatangkan wisatawan mancanegara di Sulawesi Utara.

Alhasil, kata Yerry, kunjungan wisatawan mancanegara yang datang berkunjung di Bumi Nyiur Melambai mengalami lonjakan pesat.

Pada tahun 2014, wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Sulawesi Utara hanya 25.000 kunjungan setiap tahun.

"Tapi setelah Pak Olly menjabat gubernur dan membuka jalur penerbangan Manado ke 12 kota di China, angka kunjungan wisatawan mancanegara ke Sulawesi Utara melonjak tajam hampir 1.000 kali lipat yakni 210 ribu kunjungan pada tahun 2018," jelas Yerry Tawalujan.

Meski demikian, Ketua Umum Duta Wisata Sulawesi Utara Yerry Tawalujan mengingatkan bahwa terobosan positif Gubernur Olly Dondokambey itu harus ditunjang oleh jajaran yang ada di bawahnya dengan cara cepat tanggap memback-up terobosan-terobosan yang dilakukan gubernur.

"Contohnya pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Likupang harus dipacu lagi agar ada peningkatan signifikan," ungkapnya, menjelaskan.

"Sehingga ketika gubernur berhasil mendatangkan wisatawan mancanegara dari Jepang, maka destinasi pariwisata di Sulawesi Utara sudah siap," kata Yerry.

Yerry menegaskan bahwa Sulawesi Utara tidak bisa hanya berharap dari Bunaken yang sudah menjadi ikon destinasi pariwisata daerah ini.

"Bunaken saja tidak cukup, karena tidak semua orang ingin melihat keindahan alam bawah laut di Taman Laut Bunaken," ucapnya.

Makanya, dia berpendapat Pemerintah Provinsi harus menciptakan destinasi-destinasi lain agar wisatawan yang datang dapat berkunjung minimal di 12 destinasi yang ada di Bumi Nyiur Melambai.

"Agar lama tinggal yang biasanya hanya dua sampai tiga malam saja kalau bisa jadi sampai enam malam atau satu minggu," terangnya.

"Kalau jumlah kunjungan wisata banyak lalu masa tinggal itu panjang, ini akan mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD) dari bidang pariwisata dan ini sangat penting dan sangat signifikan untuk kemajuan ekonomi daerah," pungkasnya.***

Editor: Sahril Kadir

Tags

Terkini

Terpopuler