Network
MANADOKU, Pikiran Rakyat - Ketua Umum Duta Wisata Sulawesi Utara Yerry Tawalujan mengungkapkan bahwa setiap provinsi harus bersaing dengan provinsi lainnya untuk menggaet wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara.
Makanya dia berpendapat, brand pariwisata wajib dimiliki oleh masing-masing daerah untuk merefleksikan keunggulan tujuan wisata, keunikan budaya, dan diferensiasi yang menunjukkan perbedaannya dengan daerah lainnya.
Sayang, lanjut Yerry, brand pariwisata Sulawesi Utara yang berupa tagline dan logo beberapa kali mengalami perubahan. Padahal, akan lebih baik jika tagline tersebut bersifat tetap dan tak berubah.
Baca Juga: Begini Cara Membangun Brand Pariwisata yang Kuat Versi Yerry Tawalujan
Pada awal November 2015, Dinas Pariwisata Sulawesi Utara meluncurkan tagline "Mari Jo Ka Manado" dengan logo Tarsius sebagai brand pariwisatanya. Promosi lewat tagline ini gencar dilakukan hingga level nasional bahkan sampai ke mancanegara.
Baliho, spanduk, pin, stiker, iklan media massa bertajuk "Mari Jo Ka Manado" dijumpai dimana-mana, yang membuatnya langsung akrab di telinga banyak orang. Tagline "Mari Jo Ka Manado" merupakan ajakan yang kuat untuk berkunjung ke Manado.
Sulawesi Utara diwakili oleh Manado sebagai ibukota provinsi. Setelah datang di Manado, lanjutkan ke Tomohon, Tondano, Bitung, Tonsea, Ratahan, Amurang, Bolaang Mongondow, Sangihe dan daerah lainnya di Sulawesi Utara.
