Tanggapan Kritis Atas Proses Pembuatan Peta RTRW: Menelusuri Kesenjangan Skala dan Keterbatasan Analisis

- 20 Februari 2024, 11:54 WIB
Penulis: Agus Santoso Budiharso
Penulis: Agus Santoso Budiharso /

Tidak hanya itu, perbedaan skala juga dapat menghambat koordinasi antara informasi dari berbagai sumber.

Peta tematik yang diambil dari sumber berbeda dengan skala yang beragam dapat sulit diselaraskan secara tepat, memungkinkan terjadinya distorsi atau penyimpangan informasi ketika digunakan bersamaan.

Keterbatasan ini dapat menghambat integritas dan kredibilitas Peta Rencana Tata Ruang sebagai panduan perencanaan tata ruang yang andal.

Dalam kaidah kartografi, salah satu prinsip fundamental adalah menjaga konsistensi skala saat melakukan overlay peta.

Proses overlay peta melibatkan penyatuan informasi dari berbagai peta untuk mendapatkan pandangan yang lebih komprehensif.

Namun, penting untuk memastikan bahwa semua peta yang digunakan memiliki skala yang seragam. Jika skala antar peta berbeda, ini dapat menimbulkan ketidakakuratan dan kurangnya ketelitian dalam analisis spasial.

Jika overlay peta dilakukan tanpa memperhatikan keseragaman skala, dampak yang dapat terjadi adalah ketidaktepatan dan kurangnya presisi dalam hasil analisis.

Informasi yang seharusnya terintegrasi dengan baik dapat mengalami distorsi atau kehilangan tingkat kedetailan yang penting.

Dalam konteks Peta Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), yang berlaku untuk jangka waktu yang panjang, ketidaktepatan semacam itu dapat memiliki dampak yang signifikan, membentuk dasar perencanaan yang tidak akurat dan tidak dapat diandalkan.

Penting untuk diingat bahwa Peta Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) tidak hanya berlaku untuk saat ini tetapi juga memiliki implikasi jangka panjang hingga 20 tahun ke depan.

Halaman:

Editor: Sahril Kadir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini