LBH Manado Rilis Film Dokumenter 'Lingkey Tanah Terakhir' di Gedung Teater IAIN Manado

- 27 Desember 2023, 21:09 WIB
LBH Manado Rilis Film Dokumenter Lingkey Tanah Terakhir di Gedung Teater IAIN Manado
LBH Manado Rilis Film Dokumenter Lingkey Tanah Terakhir di Gedung Teater IAIN Manado /Istimewa/

MANADOKU.COM – Yayasan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Manado bekerja sama dengan beberapa organisasi mahasiswa seperti Dewan Mahasiswa Fakultas Syariah IAIN Manado, PMII Cabang Metro Manado, IMM Kota Manado, dan juga GMNI Manado rilis film dokumenter "Lingkey Tanah Terakhir" di Gedung Teater Fakultas Syariah IAIN Manado pada Kamis, 21 Desember 2023 lalu. 

Film yang diproduksi oleh Touweru ini mengangkat kisah terkait sejarah lahan pertanian dan perjuangan masyarakat petani di Desa Kalasey Dua yang tergusur secara paksa atas dasar pembangunan beberapa gedung pemerintahan, seperti Poltekpar, Rumah Sakit Ratumbuysang, Mako Brimob, Bakamla dan Asrama Mahasiswa Nusantara. 

Menurut informasi yang diperoleh MANADOKU.COM, dalam rangkaian kegiatan yang diselenggarakan oleh LBH dan partner tersebut merupakan rangkaian dari peringatan Hari HAM Internasional pada 10 Desember lalu. 

Kegiatan yang mengangkat tema “Arah Juang Peradaban Kemanusiaan” tersebut juga turut dirangkaikan dengan diskusi film yang diisi oleh Satryano Pangkey S.H selaku Direktur YLBHI-LBH Manado, Abdul Muis Daeng Pawero, M.PdI selaku akademisi muda IAIN Manado, Kalfein Wuisan sebagai sinematografi muda, dan juga Oma Agustina Lombone sebagai petani Kalasey Dua.

Baca Juga: Sudah Tayang Nih! Film Buya Hamka Vol 2 yang Bukan Sekadar Tontonan Biasa

Dalam diskusi tersebut Satryano berharap, lewat film tersebut bisa menjadi pengantar pesan kepada publik untuk menafsirkan bahwa gerakan dalam perjuangan agraria harus melibatkan semua spektrum gerakan.

“Lewat film ini kiranya bisa jadi pesan untuk semakin memasifkan gerakan, dalam kontestasi atau dalam perjuangan agraria itu kita bicara untuk melibatkan seluruh spektrum gerakan itu harus kita masifkan untuk merebut sumber daya,” ujarnya.

“Ke depan perampasan ruang hidup akan semakin masif kerja kerja pengorganisiran akan semakin dibutuhkan,” jelas Yano, sapaan akrabnya.

Yano juga menambahkan, kehadiran intelektual organik sangat diperlukan, dan itu banyak juga lahir dari kampus IAIN Manado

Halaman:

Editor: Sahril Kadir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah