'Cik Cik Periuk' Lagu Daerah Kalimantan Barat, Ini Lirik yang Jadi Gambaran Visual Sejarah Sambas

- 22 September 2023, 20:10 WIB
Ilustrasi lirik lagu daerah 'Cik Cik Periuk' dari Kalimantan Barat
Ilustrasi lirik lagu daerah 'Cik Cik Periuk' dari Kalimantan Barat /YouTube Lagu Daerah Indonesia/

MANADOKU.COM - 'Cik Cik Periuk,' sebuah lagu daerah yang berasal dari Kalimantan Barat, tepatnya Kabupaten Sambas, memiliki latar belakang yang kaya dengan makna dan sejarah yang menarik.

Lagu daerah ini hingga saat ini masih menimbulkan banyak perdebatan mengenai penciptanya, yang menjadi sebuah misteri yang belum terpecahkan.

Lagu daerah ini disebut telah ada selama sekitar 150 tahun, dan masyarakat Sambas meyakini bahwa pencipta lagu ini adalah orang asli Dayak di Kalimantan Barat.

Ini menambah elemen misteri dan keautentikan lagu tersebut, karena tidak ada catatan tertulis yang mengungkap identitas pasti penciptanya.

Baca Juga: Lirik Lagu Daerah Sitaro, Sangihe dan Talaud 'Pirua Ia Ini Sarung Mawinasa'

Namun, yang pasti, 'Cik Cik Periuk' mengandung makna sindiran yang cukup dalam dari masyarakat Sambas terhadap pendatang dari luar daerah ini.

Kata 'Cik Cik' dalam lagu ini mengandung makna "dari dalam periuk," sementara 'Periuk' merujuk pada peralatan dapur dari logam atau tanah liat yang sering digunakan oleh masyarakat Sambas.

Ini menciptakan gambaran visual tentang asal-usul dan kehidupan mereka yang terkait erat dengan budaya dapur tradisional.

Lirik lagu

Berikut adalah lirik dari lagu ini, yang mencerminkan bagian dari budaya dan tradisi yang dimaksudkan oleh masyarakat Sambas:

Cik cik periuk belanga' sumping dari Jawe

Datang nek kecibok bawa' kepiting dua' ekok

Cik cik periuk belanga' sumping dari Jawe

Datang nek kecibok bawa' kepiting dua' ekok

Cak cak bur dalam belanga', idong picak gigi rongak

Sape ketawa' dolok dipancung raje tunggal, hei!

Baca Juga: Lirik Lagu Daerah 'Mukakasiang Suralungu Naung' dari Sangihe, Talaud dan Sitaro

Lirik ini menciptakan gambaran yang hidup tentang kehidupan sehari-hari masyarakat Sambas yang berhubungan dengan alam dan kehidupan dapur mereka.

Mereka menggunakan lagu ini sebagai cara untuk mengungkapkan pesan mereka tentang identitas, keterikatan budaya, dan perasaan akan kedatangan orang-orang dari luar yang mungkin mengubah dinamika komunitas mereka.

Dengan begitu banyak lapisan makna dan misteri di balik 'Cik Cik Periuk,' lagu ini tetap menjadi bagian penting dari warisan budaya Kalimantan Barat dan merupakan jendela yang menarik untuk memahami sejarah dan kehidupan masyarakat Sambas.***

Editor: Sahril Kadir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x