MANADOKU.COM – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tidak terlibat dalam dukung-mendukung salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2024.
Hal itu kembali ditegaskan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, usai bertemu Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X di Kompleks Kantor Kepatihan, Yogyakarta, Senin 29 Januari 2024 kemarin.
Dia menegaskan bahwa PBNU sebagai organisasi maupun lembaga, sejak awal menyatakan tidak terlibat dalam dukung-mendukung calon presiden.
Meski demikian, Gus Yahya membenarkan ada beberapa pengurus PBNU maupun aktivis NU yang terlibat menjadi tim sukses kampanye resmi peserta Pemilu 2024.
Baca Juga: Jadi Caleg dan Tim Sukses, PBNU Nonaktifkan 63 Pengurus
Tapi, lanjutnya, PBNU telah memberlakukan kewajiban cuti dari kepengurusan politis tersebut.
"Jadi, PBNU tetap dalam posisi tidak terlibat dalam dukung-mendukung. Kami akan berusaha menjalankan peran meniru Ngarsa Dalem Sri Sultan Hamengkubuwono X ini untuk menjaga kebersamaan masyarakat," tegasnya.
Bantah Dukungan untuk Prabowo-Gibran
Gus Yahya juga menepis anggapan PBNU telah mengarahkan jajaran pengurus struktural organisasi untuk memenangkan pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, sebagaimana penyampaian cendekiawan NU Nadirsyah Hosen.
"Rais a'am (PBNU) sama sekali tidak melakukan apa-apa, saya juga tidak. Jadi, kalau yang lain-lain kemudian terdorong oleh pernyataan yang dibuat oleh pihak lain terkait dengan ini, kemudian membuat gerakan atau tindakan masing-masing, ya, kami bisa apa? Ya, silakan saja, karena kami juga tidak akan menghalangi sepanjang tidak mengatasnamakan lembaga," jelasnya.