Network
MANADOKU.com – Majelis Ulama Indonesia (MUI) memberikan rekomendasi untuk menutup Ponpes Al Zaytun. Makanya, saat ini Kanwil Kementerian Agama Jawa Barat sedang menyiapkan mitigasi untuk menyelamatkan sekira 5.000 santri dari pondok pesantren tersebut.
MUI memberikan rekomendasi untuk menutup Ponpes Al Zaytun karena kontroversi yang ada terkait lembaga tersebut dan pimpinannya, Panji Gumilang.
Rekomendasi itu pun akan mendapat dukungan pemerintah, jika Panji Gumilang dan Ponpes Al Zaytun terbukti memberikan ajaran sesat dan bertentangan dengan syariat Islam.
"Kami masih menunggu kepastian keputusan pemerintah pusat terkait nasib Ponpes Al Zaytun," ujar Pelaksana Harian (Plh) Kepala Kanwil Kemenag Jabar, Ali Abdul Latief.
Baca Juga: Sudah Dibuka, Ini Jadwal dan Link Pendaftaran Beasiswa Santri Berprestasi
Ali Abdul Latief menyebutkan bahwa saat ini total ada 5.014 santri yang sedang menempuh pendidikan di pondok pesantren tersebut.
Untuk santri Madrasah Ibtidaiyah ada sebanyak 1.289 orang, Madrasah Tsanawiyah (MTs) ada sebanyak 1.979 orang, dan Madrasah Aliyah (MA) ada 1.746 orang.
Sebagaimana diketahui Panji Gumilang dicecar sebanyak 26 pertanyaan dalam pemeriksaan yang dilakukan Bareskrim Polri pada Senin, 3 Juli 2023, dengan durasi waktu yang cukup lama.
Selain dia, empat saksi ahli dan pelapor juga turut diperiksa. Bareskrim Polri kemudian mengoreksi hasilnya, sehingga naik dari penyelidikan ke penyidikan.
