Tinggi erupsi tersebut bervariasi antara 500 hingga 3.000 meter, terjadi dalam rentang waktu dari pukul 00.00 hingga 24.00 WIB.
Erupsi tersebut juga disertai dengan gempa yang terdeteksi melalui alat seismograf, dengan amplitudo antara 29 hingga 75 milimeter, dan durasi gempa berkisar antara 25 hingga 802 detik.
Baca Juga: Kejutan di Dunia Cryptocurrency! Dompet Bitcoin Lama Transfer Koin Bernilai Miliaran Rupiah
PVMBG menyatakan bahwa Gunung Anak Krakatau, dengan ketinggian 157 meter di atas permukaan laut, saat ini masih berada pada status level III atau siaga sejak tanggal 24 April 2022.
Dalam kondisi ini, PVMBG merekomendasikan agar masyarakat, pengunjung, wisatawan, dan pendaki tidak mendekati gunung api tersebut atau melakukan aktivitas di dalam radius lima kilometer dari kawah aktif. Tujuannya adalah untuk menghindari bahaya erupsi yang dapat terjadi.***