Network
MANADO, Pikiran Rakyat - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memberi tegas pada upacara pembukaan Operasi Penegakan Ketertiban (Gaktib) dan Yustisi POM TNI Tahun Anggaran 2023 yang digelar di seluruh Indonesia.
Momentum ini menjadi momen penting untuk melakukan evaluasi dan introspeksi diri sejauh mana tingkat ketaatan hukum prajurit TNI.
Baca Juga: Kecelakaan Maut! Rem Truk Tangki Minyak Blong Tabrak 3 Mini Bus Hingga Meledak
Operasi Gaktib dan Yustisi 2023 digelar dengan tujuan mewujudkan penyelenggaraan yang tegas dan berwibawa, serta digerakkan secara mandiri maupun gabungan di wilayah hukum masing-masing POM Angkatan.
Dalam hal ini, Polisi Militer memiliki tanggung jawab besar untuk meningkatkan kepatuhan hukum dan ketertiban anggota TNI, sekaligus mendukung pembangunan nasional.
Operasi ini menargetkan peningkatan disiplin dan tata tertib, serta kepatuhan hukum prajurit TNI, baik perorangan maupun kesatuan.
Baca Juga: Waduh..Sebut “Pelacur”, Siswi SMA di Bitung Dikeroyok, Istri Wagub Angkat Bicara
Polisi Militer akan berlaku tegas dalam mewujudkan prajurit TNI yang memiliki jiwa patriot sejati, profesional, dan dicintai rakyat.
Selain itu, operasi ini juga bertujuan untuk menciptakan kehidupan prajurit yang bebas dari narkoba dan barang terlarang lainnya, mencegah kesalahpahaman antara prajurit TNI dan Polri serta masyarakat, serta meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan dan tata tertib bagi PNS TNI.
