Network
MANADO, Pikiran Rakyat - Masyarakat Sulawesi Utara (Sulut) patut berbangga. Salah satu putra daerah Sulawesi Utara Royke Lumowa berhasil merengkuh gelar doktor Ilmu Lingkungan pada Universitas Indonesia (UI).
Apalagi gelar tersebut didapatnya setelah menyelesaikan desertasi berjudul "Penataan Penambangan Emas Tanpa Izin Menuju Pertambangan Rakyat Berkelanjutan" dan mengantarkannya memperoleh status sebagai lulusan terbaik alias predikat Cum Laude dengan IPK 3,99.
Kepada wartawan, Royke Lumowa yang sempat menjabat Kapolda Sulawesi Utara ini mengaku akan mendedikasikan ilmu lingkungan yang didapatkannya selama studi di Universitas Indonesia.
Baca Juga: Ultimatum ! ‘Calo’ Mahasiswa 2023 di Unsrat Wajib Baca Ini
"Salah satu langkah konkret yang akan saya lakukan adalah akan mengamati dan menyoroti lagi tentang dampak-dampak lingkungan dari aktivitas tambang emas ilegal," tegasnya, usai mengikuti wisuda pada Rabu 8 Maret 2023.
Sebab, kata Royke, tambang emas ilegal tidak hanya mengganggu lingkungan saja. "Juga mengganggu tatanan sosial. Masyarakat cenderung shortcut atau potong kompas untuk mendapatkan hasil ekonomi yang ilegal," ungkapnya, menjelaskan.
Dengan begitu, dia menilai ke depannya masyarakat akan 'rusak' juga, di samping ekonomi negara sangat dirugikan.
