Pernyataan akademisi ini menggambarkan potensi kekecewaan banyak caleg pada hasil pemilu, di mana suara lebih besar tidak selalu berarti hak atas kursi yang diinginkan.
Keunikan sistem pemilu Indonesia menjadi sorotan yang menarik dan menantang bagi masyarakat dan politisi untuk memahami dinamika demokrasi elektoral di negeri ini.***