Akademisi Unsrat Manado: Cuaca Buruk Bisa Ganggu Pemungutan Suara

- 13 Februari 2024, 08:32 WIB
Akademisi Unsrat Ferry Liando
Akademisi Unsrat Ferry Liando /

MANADOKU.COM - Akademisi Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado Ferry Liando mengungkapkan bahwa curah hujan yang cukup tinggi dan disertai angin kencang di beberapa wilayah di Sulawesi Utara berpotensi mengganggu pemungutan suara Pemilu pada Rabu 14 Februari 2024 besok.

Menurut dia, kondisi tersebut harus diantisipasi oleh penyelenggara pemilu, karena terdapat beberapa persoalan yang bisa mengancam keberlangsungan pemungutan suara Pemilu jika cuaca tidak mendukung.

Makanya, kata pengamat politik dan kepemiluan, KPU perlu berkoordinasi dengan lembaga-lembaga lain guna memastikan proses pemungutan suara berjalan lancar, salah satunya adalah keterlibatan pihak PLN.

"Pemerintah daerah perlu siap mengirimkan personelnya membantu petugas KPPS jika keadaan yang tidak diinginkan akan terjadi," ungkapnya kepada MANADOKU.COM, Selasa 13 Februari 2024.

Baca Juga: Arti Golput dan Sejarahnya di Pemilu Indonesia

5 gangguan alam yang bisa mengancam kesuksesan Pemilu

Menurut Liando, ada lima persoalan yang berkaitan dengan alam yang mengancam kesuksesan Pemilu dan harus segera diantisipasi oleh Penyelenggara Pemilu, dalam hal ini KPU.

"Pertama bisa jadi ada logistik tidak tiba tepat waktu ke lokasi TPS diakibatkan adanya titik longsor yang mengahambat transportasi pengangkut logistik," sebutnya.

Yang kedua, kata dia, intensitas hujan yang tinggi bisa berpotensi banjir, sehingga lokasi penampungan logistik bisa terganggu.

Persoalan ketiga lanjutnya, jika terjadi hujan lebat maka partisipasi pemilih akan rendah. Waktu pencoblosan hanya dibatasi hingga pukul 13.00, sehingga kemungkinan tidak semua pemilih akan tertampung jika pencoblosan membludak di waktu tertentu.

Halaman:

Editor: Sahril Kadir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x