Idul Fitri Diprediksi Jatuh Pada 10 April 2024, Begini Penjelasan Wamenag dan BRIN

- 26 Maret 2024, 08:30 WIB
petugas melakukan pemantauan hilal (rukyatul hilal) menggunakan teleskop.
petugas melakukan pemantauan hilal (rukyatul hilal) menggunakan teleskop. /Kontributor Pikiran Rakyat/Kholid/

MANADOKU.COM - Berdasarkan kriteria visibilitas hilal yang telah disetujui oleh para Menteri Agama di Malaysia, Brunei Darussalam, Indonesia, dan Singapura (MABIMS), Wakil Menteri Agama (Wamenag) Saiful Rahmat Dasuki memprediksikan Idul Fitri 1445 Hijriah jatuh pada Rabu, 10 April 2024.

Saiful menjelaskan, ketinggian hilal pada tanggal tersebut sudah memenuhi kriteria MABIMS, yaitu kriteria visibilitas hilal, imkanur ru'yat setinggi hilal 3 derajat dan sudut elongasi 6,4 derajat.

Untuk itu, Kemenag telah berkoordinasi dengan seluruh Satuan Kerja (Satker) Kementerian Agama (Kemenag) RI yang berada di daerah-daerah untuk mempersiapkan tempat pelaksanaan shalat Idul Fitri.

Termasuk di antaranya adalah menentukan tempat shalat Idul Fitri di sejumlah daerah yang sedang banjir, sebagai upaya antisipasi pada 1 Syawal 1445 Hijriah mendatang.

Baca Juga: Kiat Mudik yang Aman dan Nyaman Versi Polri, Jelang Hari Raya Idul Fitri 2024

Wamenag Saiful berharap Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah di Indonesia dapat dirayakan pada tanggal yang sama, yaitu pada 10 April 2024.

BRIN sependapat soal ketinggian hilal

Sebelumnya, Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Thomas Djamaluddin mengungkapkan adanya kemungkinan persamaan pada pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah versi pemerintah maupun organisasi masyarakat.

Pasalnya, pada 9 April 2024 posisi bulan di wilayah Indonesia sudah cukup tinggi, yaitu lebih dari 6 derajat dan elongasi sekitar 8 derajat.

Faktor itu, kata dia, secara hitung-hitungan sudah memenuhi kriteria MABIMS, yakni minimal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.

Halaman:

Editor: Sahril Kadir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x