Tasawuf dalam Pandangan Habib Lutfi bin Yahya, Bukan Hanya Fokus Akhirat

- 1 September 2023, 09:00 WIB
Habib Lutfi bin Yahya
Habib Lutfi bin Yahya /instagram/@petuahaswaja

MANADOKU.COM – Orang yang menggeluti dunia Tasawuf tidak hanya terfokus pada urusan akhirat, namun juga memiliki keterlibatan dalam realitas dunia.

Hal ini ditegaskan oleh Ketua Umum Majelis Sufi Dunia, Habib Lutfi bin Yahya, pada penutupan Muktamar Sufi Internasional di Pekalongan pada 31 Agustus 2023.

Habib Lutfi bin Ali bin Yahya menyampaikan bahwa interpretasi seperti ini memerlukan klarifikasi.

Ia menggambarkan Tasawuf sebagai sebuah upaya membersihkan hati, sebagaimana halnya ritual wudhu dan mandi membersihkan tubuh.

Baca Juga: Tiga Ayat Alqur'an ini Jadi Bukti Islam Ajarkan Konsep Nasionalisme

Tak hanya itu, Ketua Umum Majelis Sufi Dunia juga menyoroti bahwa Tasawuf memiliki peran dalam membersihkan hati dari penyakit-penyakit emosional, seperti hasud (iri dengki), takabbur (sombong), dengki, serta kebahagiaan karena melihat penderitaan orang lain.

"Ketika kita merasa senang melihat konflik dan perpecahan di negara, atau masyarakat dalam keadaan tidak harmonis, itulah contoh dari penyakit-penyakit hati yang perlu diatasi," ungkapnya, dikutip dari kanal YouTube NU Online.

Dengan pendekatan Tasawuf, penyakit-penyakit hati ini diobati melalui penghayatan akan tauhid (keyakinan akan keesaan Tuhan), sehingga pancaran cahaya Ilahi dapat menyinari hati seseorang.

Cahaya ini tak hanya berdampak pada batin semata, tetapi juga berpengaruh pada pemikiran dan perilaku, memberikan manfaat bagi individu dan masyarakat luas.

Habib Luthfi menegaskan bahwa saat ini merupakan momentum penting bagi ulama Tasawuf untuk berperan sebagai perekat dan penghubung dalam menyatukan umat dan memupuk rasa cinta pada tanah air.

Baca Juga: Inilah Pesan Kemerdekaan dari Habib Umar bin Thoha Alhabsyi

Ulama Tasawuf juga memiliki potensi untuk berkontribusi dalam berbagai sektor pembangunan, mulai dari ekonomi hingga pertanian, serta dalam memperkuat ketahanan nasional.

Muktamar Sufi telah menghasilkan sembilan rekomendasi yang membahas tema "Karya Sufi Kontemporer di Dunia yang Dinamis".

Rekomendasi tersebut meliputi beragam aspek, termasuk pendidikan, perilaku, investasi, pembangunan, pertanian, dan upaya penguatan kemandirian.

Dengan demikian, ajaran Tasawuf tidak hanya berdampak pada dimensi spiritual, tetapi juga berperan dalam membentuk masyarakat yang lebih baik secara keseluruhan.***

Editor: Sahril Kadir

Sumber: Kanal YouTube NU Online


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah