MANADOKU.COM – Rutan Manado Kelas IIA menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 Hijriah, pada Jumat 13 Oktober 2023.
Acara penuh makna ini berlangsung di Masjid At-Taubah Rutan Manado dengan turut dihadiri Senator DPD RI Ir. Hi. Djafar Alkatiri.
Tak hanya hadir sebagai tamu istimewa, Djafar Alkatiri juga memberikan tausiyah peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Rutan Manado, Wahyono, serta Imam Masjid At-Taubah, Mustaqim Ishak, turut hadir dalam acara yang juga dihadiri oleh para petugas dan ratusan warga binaan yang beragama Islam.
Baca Juga: Peringatan Maulid Nabi Muhammad, Rutan Manado Gelar Pemutaran Film Islami
Kemeriahan peringatan dimulai dengan pembacaan Kalam Ilahi dan Saritilawah, yang dipersembahkan oleh Qori Karim Botutihe dan Qoriah Sinta Pertiwi.
Dalam sambutannya, Plh Karutan Manado Wahyono, menyampaikan pesan mendalam tentang peringatan salah satu hari bersejarah bagi umat Islam ini.
"Peringatan Maulid Nabi SAW ini seharusnya menjadi momen penting dalam meneladani akhlak dan perilaku dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya.
Dia berharap, saat para narapidana menyelesaikan masa pidananya, mereka dapat kembali menjadi anggota yang berkontribusi positif dalam masyarakat dan tidak mengulangi tindak pidana.
Sementara itu, dalam tausiyahnya, Ir. Hi. Djafar Alkatiri menjelaskan betapa Nabi Muhammad SAW adalah panutan bagi seluruh umat Islam.
Djafar juga menegaskan bahwa Nabi Muhammad telah menggambarkan dengan tulus bagaimana seharusnya adab dan perilaku dalam kehidupan sehari-hari.
"Sejak usia dini, Nabi telah dikenal karena kesederhanaannya dan diberi gelar Al-Amin, yang berarti terpercaya. Oleh sebab itu, hingga dewasa, seluruh penduduk Mekah mengakui Rasulullah sebagai sosok yang baik," ungkap Alkatiri.
Menurut tokoh umat Muslim di Sulut ini, ada empat sifat utama yang dimiliki oleh Rasulullah, yaitu Sidik, Amanah, Tabligh, dan Fathanah.
"Apakah Anda mencari teladan sebagai ayah, suami, pemimpin, panglima, pengusaha, atau tokoh yang bisa dijadikan panutan? Semua sifat ini ada pada Rasulullah," kata Alkatiri dengan penuh semangat.
Tak lupa, dalam akhir tausiyahnya, Djafar Alkatiri membawa fakta menarik. Dalam buku berjudul "100 Tokoh Paling Berpengaruh dalam Sejarah" yang ditulis oleh Michael H. Hart pada tahun 1978, seorang astrofisikawan Yahudi, Rasulullah Muhammad SAW menduduki peringkat pertama sebagai Tokoh Paling Berpengaruh dalam Sejarah.
Fakta ini menjadi penyemangat tambahan untuk merenungkan makna dan pesan yang terkandung dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Rutan Manado.
Peringatan Maulid Nabi ini tak hanya menjadi momen religius, tetapi juga sebagai titik balik dalam perjalanan para narapidana untuk memperbaiki diri dan kembali sebagai warga yang memberi kontribusi positif dalam masyarakat.***