BAZNAS Gelar Penguatan Kompetensi Pimpinan BAZNAS Daerah demi Misi Mulia

27 Juli 2023, 08:08 WIB
Pembukaan Penguatan Kompetensi Pimpinan BAZNAS daerah /Istimewa/

MANADOKU.com – Baznas RI mengadakan acara Penguatan Kompetensi Pimpinan Baznas Daerah di Hotel Aston Manado pada 26-28 Juli 2023.

Kegiatan ini menjadi momen penting bagi para pimpinan Baznas dari seluruh wilayah, karena mereka bersatu untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam mengemban misi mulia, termasuk membantu mengatasi kemiskinan dan mensejahterakan golongan lemah di masyarakat.

Pimpinan BAZNAS RI, Prof. Ir. Muhammad Nadratuzzaman Hosen, MS, M.Ec, Ph.D, membuka acara ini dengan pidatonya yang menekankan pentingnya kompetensi pimpinan Baznas dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

"BAZNAS, sebagai Lembaga Pemerintah Non Struktural, memiliki peran strategis dalam membangun kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," ujarnya.

Baca Juga: Baznas Sulawesi Utara Bentuk UPZ di Lingkungan Peradilan Terpadu Sulawesi Utara

Dia menegaskan bahwa mengentaskan kemiskinan dan membantu golongan lemah menjadi misi utama BAZNAS. Oleh karena itu, para pimpinan BAZNAS harus memiliki pemahaman mendalam tentang dinamika sosial dan ekonomi di daerah masing-masing.

"Melalui penguatan kompetensi ini, diharapkan para pimpinan BAZNAS dapat menghadapi berbagai tantangan dan peluang untuk memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat yang membutuhkan," ungkapnya.

Kegiatan ini melibatkan perwakilan dari Baznas Provinsi Sulawesi Utara, serta seluruh Baznas yang berada di kabupaten/kota di Sulawesi Utara.

Tidak hanya itu, utusan dari BAZNAS Kabupaten Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo juga turut berpartisipasi dalam kegiatan ini.

Total peserta yang hadir mencapai 41 orang, dan menjadikan acara ini sebagai forum interaktif untuk berbagi pengalaman dan pemahaman.

Kegiatan penguatan kompetensi ini dijadwalkan berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 26 hingga 28 Juli 2023.

Selama periode tersebut, peserta akan mendapatkan materi dan pelatihan mendalam, diskusi kelompok, serta berbagai kegiatan interaktif lainnya.

Baca Juga: Samsung Galaxy Z Flip 5 Resmi Meluncur! Yuk Cek Spesifikasi Resminya

"Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memperkuat sinergi antara Baznas daerah, sehingga upaya penanggulangan kemiskinan dan pemberdayaan golongan lemah dapat dilaksanakan secara lebih efektif dan berkelanjutan," jelas Komisioner BAZNAS Sulawesi Utara Drs Agus Santoso Budiharso.

Dalam tiga hari yang intensif, para peserta akan disajikan dengan berbagai materi yang membahas aspek penting dalam pengelolaan zakat.

Salah satu materi kunci yang menarik adalah "Kode Etik Amil Zakat: Meneguhkan Integritas dalam Pengabdian." Materi ini menekankan pentingnya etika dan integritas bagi para amil zakat dalam menjalankan tugas mereka.

"Kepercayaan masyarakat terhadap Baznas tidak hanya bergantung pada pengumpulan dana, tetapi juga pada bagaimana dana tersebut dielola dengan penuh amanah," terang Agus.

Sesuai dengan semangat perubahan, materi berikutnya membahas "Hubungan Antara Baznas dan Kementerian Agama serta Kementerian Dalam Negeri: Sinergi dalam Penguatan Peran Sosial." Dalam sesi ini, para peserta akan mempelajari strategi penting dalam menjalin kemitraan yang kuat dan sinergis antara Baznas dengan instansi pemerintah.

Kolaborasi yang efektif ini menjadi kunci dalam memastikan dana zakat tersalurkan tepat sasaran dan berdampak positif bagi masyarakat.

Tidak ketinggalan, materi mendalam lainnya adalah "Regulasi Kelembagaan Baznas dan Tata Kelola Zakat Nasional." Disampaikan oleh KH. Achmad Sudrajad, Lc., MA, CRFM, materi ini akan membahas regulasi yang berhubungan dengan kelembagaan Baznas dan proses tata kelola zakat nasional.

Regulasi yang jelas dan komprehensif menjadi fondasi kuat bagi keberlanjutan program dan pemberdayaan masyarakat yang diusung oleh Baznas.

Direktur Pengumpulan Zakat Perorangan Baznas RI akan menyajikan materi menarik tentang "Strategi Pengumpulan Zakat, Infak, dan Sedekah: Meningkatkan Partisipasi Masyarakat."

Materi ini mencakup berbagai metode inovatif untuk mengumpulkan dana zakat, infak, dan sedekah yang lebih luas dan berdaya guna, sehingga dampak sosialnya bisa lebih signifikan.

Nyai Saidah Sakwan, MA, selaku pimpinan Baznas RI, akan mengupas isu sensitif tentang "Kebijakan Penyaluran Zakat: Memastikan Bantuan Tepat Sasaran."

Kebijakan penyaluran zakat menjadi elemen penting dalam menjaga kualitas dan efektivitas program bantuan. Materi ini akan membahas pemetaan penerima zakat dan bagaimana memastikan setiap bantuan sampai kepada yang benar-benar membutuhkannya.

Terakhir, Prof. Ir. Muhammad Nadratuzzaman Hosen, MS, M.Ec, Ph.D, akan membawa para peserta ke dalam suasana yang serius dengan materi "Kebijakan Pelaporan: Transparansi sebagai Landasan Kepercayaan."

Pelaporan yang transparan dan akurat menjadi cermin kejujuran dan akuntabilitas Baznas dalam pengelolaan dana zakat. Materi ini akan memperkuat kepercayaan masyarakat serta donatur terhadap Baznas sebagai lembaga yang bertanggung jawab atas amanah mereka.

"Dalam kesatuan dan semangat memajukan zakat dan infak, para pimpinan Baznas daerah bersiap untuk menyongsong masa depan yang lebih cerah dan berdaya guna. Dalam tiga hari penuh pembelajaran, refleksi mendalam ini menjadi tonggak baru bagi kemajuan dalam pengelolaan zakat dan pengabdian bagi kemaslahatan umat dan bangsa," harap Agus.

"Semoga kegiatan Penguatan Kompetensi Pimpinan BAZNAS Daerah ini dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan peran strategis Baznas dalam menghadapi tantangan sosial di masa depan. Dengan kerjasama dan dedikasi, Baznas Republik Indonesia yakin bahwa visi mulia untuk mengentaskan kemiskinan dan memajukan golongan lemah dapat terwujud dengan lebih baik dan berkesinambungan," pungkasnya.***

Editor: Sahril Kadir

Tags

Terkini

Terpopuler