"Antisipasi Hari Raya Idul Adha 2023: Tanggal dan Signifikansinya"

22 Mei 2023, 21:21 WIB
Ilustrasi hewan kurban. /

manadoku.com - Idul Adha tahun 2023 diperkirakan akan jatuh pada akhir bulan Juni mendatang. Tanggal pastinya akan ditetapkan oleh pemerintah setelah sidang isbat penetapan awal Zulhijah 1444 Hijriah. Pada tahun-tahun sebelumnya, sidang isbat biasanya dilakukan pada tanggal 29 Zulkaidah.

Baca Juga: Diterpa Isu Kontroversial, Kepala Kantor Kemenag Manado Justru Beberkan Hal ini

Namun, PP Muhammadiyah telah lebih dulu menetapkan tanggal 28 Juni 2023 sebagai Idul Adha berdasarkan hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid. Jadi, jika merujuk pada keputusan tersebut, Idul Adha 2023 akan jatuh dalam waktu sekitar satu bulan lagi.

Idul Adha diperingati setiap tahun pada tanggal 10 Zulhijah. Hal ini didasarkan pada larangan Rasulullah SAW terhadap puasa pada dua hari tersebut, yaitu Hari Raya Idul Fitri setelah Ramadan dan Hari Raya Idul Adha setelah wukuf di Arafah.

Baca Juga: Pendanaan pra-Seri A Sukses Diraih oleh Quipster, Platform Inovatif Konstruksi

Wukuf di Arafah adalah amalan yang dilakukan oleh jemaah haji dengan berhenti atau berdiam diri di Arafah pada hari ke-9 bulan Zulhijah. Menurut syariat Islam, umat Muslim yang melaksanakan haji disunahkan untuk menuju ke Arafah setelah terbitnya matahari pada hari tersebut.

Meskipun pemerintah Indonesia masih menunggu hasil sidang isbat, PP Muhammadiyah telah menetapkan tanggal 28 Juni 2023 sebagai Idul Adha. Jadi, umat Islam dapat menghitung mundur sekitar 37 hari atau satu bulan lebih seminggu lagi untuk merayakan Lebaran Haji.

Baca Juga: Si Patokaan, Lagu Daerah Sulawesi Utara yang Lirik dan Iramanya Menarik

Sebelum merayakan Idul Adha 2023, umat Muslim dapat melaksanakan puasa sunnah Tarwiyah dan Arafah. Pada hari raya ini, umat Muslim juga melaksanakan salat Idul Adha dan melakukan penyembelihan hewan kurban, sebagaimana yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim AS.

Idul Adha merupakan salah satu perayaan penting dalam Islam yang menandai puncak ibadah Haji di Makkah, Arab Saudi. Perayaan ini adalah pengingat atas ketaatan Nabi Ibrahim AS terhadap perintah Allah SWT untuk mengorbankan anaknya, Nabi Ismail. Namun, sebagai pengganti, Allah memerintahkan Nabi Ibrahim untuk mengorbankan seekor kambing.

Baca Juga: Kemenag Manado: Kesiapan Pemberangkatan Jamaah Calon Haji Sudah 90 Persen

Peristiwa ini menjadi dasar syariat penyembelihan hewan kurban setiap tahunnya. Melalui perintah tersebut, Allah mengingatkan umat-Nya untuk melaksanakan salat dan berkurban sebagai ibadah dan bentuk ketaatan kepada-Nya.

Editor: Atha Razka

Tags

Terkini

Terpopuler